Berita

Pertahanan

Larang Bermain Pokemon Go, Kodim Demak Razia HP Anggotanya

SELASA, 06 SEPTEMBER 2016 | 08:55 WIB | LAPORAN:

Ponsel milik anggota Kodim 0716/Demak mendadak diperiksa, Selasa (6/9).

Pemeriksaan yang dipimpin langsung oleh Kapten Inf Rahmad.S, Pasi Intel Kodim 0716/Demak tersebut untuk mengecek ada tidaknya permainan Pokemon GO yang mulai melanda di kota Wali tersebut.

"Alhamdulillah, tidak ditemukan game Pokemon GO di gadget milik anggota. Dan anggota TNI sendiri dilarang bermain game tersebut, karena bisa mengganggu kinerja," katanya sebagaimana rilis Penerangan Kodim 0716/Demak yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa (6/9).


Seusai razia, dia mengimbau dan memerintahkan sejumlah perwira kembali mengecek ponsel anggota. Larangan bermain Pokemon Go bukan hanya kepada anggota Kodim, melainkan juga kepada keluarga besar TNI di Demak.

”Intinya, untuk prajurit, anak-anaknya, dan ibu-ibunya kami larang. Kalau sekadar tahu silakan, tapi tidak boleh bermain," tegas Rahmad.

Dia mengaku, pada razia kemarin, belum ditemukan Pokomen Go di ponsel anggota.

"Sekarang kami cek mendadak. Kalau diperintahkan saja, mana tahu masih ada yang menyimpan," ujarnya.

Game Pokemon GO merupakan permainan yang menggunakan aplikasi GPS. Dalam permainan tersebut pemain harus berburu Pokemon yang posisinya sudah ditunjukkan oleh GPS untuk mendapatkan poinnya.

"Secara otomatis para pengguna harus aktif bergerak untuk mendatangi lokasi poin yang ada dalam aplikasi game tersebut," jelasnya.

Larangan ini dikhawatirkan jika ada anggota piket terus bermain Pokemon Go bisa menganggu kerja. Petugas piket juga bisa-bisa meninggalkan tempat bertugas guna memburu poin.

"Dan itu dinilai sangat mengganggu, maka anggota kami larang memainkan game tersebut," tegasnya.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya