Berita

Dikira Kelompok Santoso, Serda Ilman Tewas Ditembak Anggota Brimob

KAMIS, 28 JULI 2016 | 01:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Anggota TNI Serda Muhammad Ilman dari Satuan Tim Intelrem 132/Tadulako yang tergabung dalam Satgas 1 Tinombala tewas tertembak oleh pasukan Brimob di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, pukul 12.30 Wita (Rabu, 27/7).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada pukul 11.00 Wita, Ilman bersama 4 personel anggota intel Satgas Tinombala dan 2 orang masyarakat naik menuju Goa yang berada di belakang kampung Desa Towu. Kedua orang masyarakat tersebut merupakan penunjuk jalan.

Setelah tiba di lokasi, serda Ilman bersama seorang anggota melakukan penggalian di sekitar TKP. Sedangkan 3 anggota lainnya bersama 2 warga masyarakat masuk ke dalam gowa melakukan pencarian yang diperkirakan sebagai tempat penimbunan senjata api kelompok Santoso.

Pada saat berlangsung penggalian dan pencarian senjata, anggota Satgas  Intel tersebut tiba-tiba tiba diberondong tembakan dari atas ketinggian dari jarak ± 20 meter oleh satu Tim Anggota Brimob Pos Sekat Towu.

Mendengar suara tembakan kelima anggota Satgas Intel tersebut tiarap sambil berteriak: "Kami dari anggota satgas Tinombala TIM 1." Namun suara mereka tidak didengar dan tetap ditembaki. Akibatnya Serda Ilman terkena tembakan di kepala bagian belakang dan meninggal dunia di TKP.

Setelah melihat ketujuh orang tersebut sudah tiarap dan tidak melakukan perlawanan, semua anggota Brimob mendekat dan menodongkan senjata laras panjang terhadap ke anggota Satgas Intel. Anggota Satgas Intel kemudian menjelaskan bahwa mereka juga anggota Satgas Tinombala dari TIM 1.

Tetapi mereka tetap disuruh buka baju dan dirampas senjatanya. Kemudian anggota Brimob tersebut meninggalkan mereka begitu saja walaupun anggota Satgas Intel tersebut telah menyampaikan bahwa yang ditembak itu adalah anggota juga.

Kemudian anggota Satgas Intel mengangkat korban Serda Ilman ke jalan raya dan menahan mobil truk untuk  membawa korban ke Desa Tokorondo. Setelah sampai di Tokorondo, lalu dijemput oleh mobil ambulance dari Yonif 714 selanjutnya di evakuasi ke RS. Poso.

Soal insiden tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli, menjelaskan bahwa ada kesalahan komunikasi sehingga kontak senjata terjadi antara kedua belah pihak.

"Ya benar. Insiden salah lirik sasaran terjadi.‎ Saat ini tim propam dan kakorbrimob diberangkatkan untuk pimpin pemeriksaan terhadap anggota Brimob Satgas Tinombala terkait peristiwa tersebut. Kapolda Sulteng dan Danrem Sulteng terus laksanakan koordinasi. Situasi tetap terkendali," kata Boy saat dihubungi.

Boy juga mengklaim bahwa bukan hanya Sat Brimob saja yang melakukan serangan kepada tujuh anggota Satgas I Intelijen Tinombala yang dikabarkan tengah melaksanakan tugas menindaklanjuti info terkait penimbunan sanjata api di sekitar Tower Desa Towu‎.

"Yang mengepung dari Satgas Tinombala gabungan Polri dan TNI. Sudah dipanggil denganbahasa sandi, tapi tidak menjawab," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya