Pendamping Ahli Teman Ahok, I Gusti Putu Artha, menjelaskan konteks pernyataannya soal "Soft landing sedang disiapkan sepertinya" dan "Statemen Adian Napitupulu benar semua."
Kedua pernyataan tersebut disampaikannya dalam grup WhatsApp "VISI MUDA BALI", yang capture-nya saat ini beredar.
Konteks pembicaraan yang pertama, dia menjelaskan, adalah soal analisis apakah Basuki T. Purnama akan maju lewat jalur independen pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 atau akan diusung partai politik.
"Konteks soft landing dalam WA itu, jika toh Ahok masuk via parpol pasti akan mengajak Teman Ahok bicara," Putu Putu saat dikonfirmasi
Kantor Berita Politik RMOL lewat WhatsApp (Selasa, 18/7).
"Sy tidak dalam posisi di WA memastikan dan tahu bahwa Ahok akan maju via jalur mana," kata mantan anggota KPU ini menambahkan.
Konteks pernyataan kedua, dia menambahkan, adalah terkait penilaian Adian Napitupulu bahwa kecenderungan Ahok sangat besar ke parpol. "Bukan dalam konteks kinerja Teman Ahok," tegasnya.
Tokoh asal Bali ini menegaskan pembicaraan mereka di grup WA tak menilai kinerja Teman Ahok atau membahas penilaian politikus PDIP itu terhadap Teman Ahok.
"Murni konteks kalimat itu dalam kaitan penilaian apakah Ahok via parpol atau perseorangan," tegasnya.
Sebelumnya, anggota DPR dari PDIP Adian Napitupulu memang mengkritisi kinerja Teman Ahok. Dia meragukan validitas 1 juta KTP dan juga meragukan jualan merchandise yang mencapai Rp 6,5 miliar dari modal Rp 500 juta.
Adian bahkan menilai relawan bayaran dan pengeluaran Teman Ahok bisa mencapai Rp 12 miliar.
[zul]