foto :humas kemenko maritim dan sumber daya
Replika kapal Majapahit yang berlayar dalam ekspedisi Spirit of Majapahit dari Jakarta, Indonesia, berlabuh di pelabuhan Naha-Okinawa, Jepang, tepat waktu sesuai diperkirakan pada Minggu (12/6)
Melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, hari ini (Senin, 13/6), kapal kayu yang dinakhodai Muhammad Amin Azis (70) itu disambut oleh Deputi IV Kemenko Maritim dan Sumber Daya didampingi staf KBRI Tokyo dan Pimpinan Yayasan Pencinta Majapahit.
"Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, kecuali rasa syukur kepada Allah. Keberhasilan mereka mencapai Jepang memang luar biasa. Ini seperti pelayaran pembuktian kegagahan pelaut-pelaut kita," ujar Syafri berdasarkan informasi dari Humas Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Senin.
Kapal berukuran panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter itu menempuh perjalanan panjang pada 11 Mei lalu dari Jakarta, kemudian singgah di Pontianak (15 Mei), Brunei (22 Mei), Manila (29 Mei), dan Kaohsiung Taiwan (6 Juni).
Menurut Amin, perjalanan dari Kaohsiung-Taiwan menuju Naha-Okinawa merupakan rute terberat yang dihadapinya bersama kru kapal.
"Kami menghadapi terpaan ombak sampai dengan lima meter dengan keadaan kapal bocor di beberapa titik, dan ini merupakan rute terberat yang dihadapi selama perjalanan yang dimulai dari Jakarta," cerita Amin.
Diketahui, di wilayah Okinawa inilah ditemukan jejak masa silam, dari pelaut Kerajaan Majapahit pernah menginjakkan kakinya. Salah satu bukti jejak tersebut adalah penemuan keris majapahit di Okinawa. Ekspedisi kapal Spirit Of Majapahit ini telah membuktikan kekuatan maritim serta budaya maritim Indonesia yang dimulai sejak zaman Majapahit sampai saat ini yang harus diikuti oleh generasi muda Indonesia selanjutnya.
[wid]
