Berita

ilustrasi/net

Rencana Kurangi Target Pertumbuhan Bisa Perburuk Sentimen Ekonomi Nasional

KAMIS, 09 JUNI 2016 | 10:30 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Harga minyak yang semakin menguat dan meningkatkan optimisme seluruh eksportir komoditas seharusnya meningkatkan selera investor terhadap instrumen yang lebih berisiko seperti pasar berkembang, Rupiah justru semakin melemah terhadap dolar AS.

Di hari Rabu kemarin (8/6), nilai tukar rupiah atas dolar AS adalah Rp 13.268 per dolar.

Menurut Chief Market Analyst FXTM, Jameel Ahmad, walaupun penurunan rupiah tidak terlalu signifikan, kontributor utama terhadap lemahnya momentum mata uang ini adalah turunnya selera risiko setelah World Bank menurunkan pandangannya tentang prospek ekonomi global.


"Pada ranah domestik, pemerintah Indonesia juga dilaporkan akan mengurangi target pertumbuhan ekonomi 2016 karena adanya sinyal perlambatan konsumsi domestik. Ini akan semakin memperburuk sentimen ekonomi nasional," katanya dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 9/6).

Menurutmya, atmosfer di pasar global secara umum tetap waspada. Rendahnya selera risiko mengurangi ketertarikan investor terhadap pasar saham. Sentimen ekonomi global secara umum dan selera risiko investor mungkin mengalami pukulan karena berita penurunan prospek global World Bank.

"Tentu saja ada sejumlah ketidakpastian lain yang menyebabkan memburuknya ketertarikan investor pada aset berisiko, contohnya ketidakpastian arah suku bunga AS dan referendum Uni Eropa mendatang," demikian Jameel. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya