Berita

RISALAH RAMADHAN

Puasa Panjang Di Negeri Kincir Angin

KAMIS, 09 JUNI 2016 | 07:57 WIB | OLEH: TATANG MUTTAQIN

UNTUK  ketiga kalinya kami sekeluarga menjalani puasa yang cukup panjang di musim panas yang dimulai sekitar pukul 03.00 dan berbuka sekitar pukul 22.00.

Menyambut bulan Agung ini, komunitas muslim Indonesia yang tergabung dalam wadah De Groningen Moslem Society (De Gromist) melakukan persiapan untuk membahas optimalisasi ramadhan bersama di Kota dan Provinsi paling utara negeri KincirAngin.
 
Awal dan tengah ramadhan tahun ini, bertepatan dengan ujian akhir mahasiswa dan juga sekolah sehingga agenda mengisi ramadhan disesuaikan sehingga ramadhan lancar dan kuliah sukses, insya-Allah.


Secara garis besar, selama ramadhan De Gromist lebih menekankan pada upaya meningkatkan kemampuan baca Al-Quran lewat Tadarus keliling dan juga pendalaman agama lewat tausiyah dari beberapa ustadz dan secara akhusus di akhir ramadhan diisi oleh Ustadz Risyan Nurhakim, MA. Acara ini dimulai setelah usai perkuliahan sekitar jam 20.30 sampai buka puasa sekitar jam 22.10.

Kegiatan ini dilakukan secara berkeliling minimal sepekan tiga kali dari rumah ke rumah mahasiswa Indonesia di Groningen. Setelah acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan sholat maghrib berjamaah.
 
Untuk tarawih, dilakukan sesuai preferensi masing-masing, ada yang di rumah masing-masing atau berjamaan di Mesjid Selwerd Arab-Maroko dan Mesjid Sultan Turki. Karena malam cukup pendek dan tanda masuk isya tidak mudah dikenali, Mesjid Turki menetapkan 1 jam setelah maghrib atau lebih cepat dibanding Mesjid Arab-Maroko yang mematok 1,5 jam setelah magrib sehingga shalat tarawih dimulai cukup malam sekitar jam 12 malam.

Untuk jum’atan pun, ada yang memilih di Mesjid Arab-Maroko dan juga Mesjid Turki tergantung kedekatan lokasi ke kampus masing-masing. Jika masjid Arab-Maroko berbahasa Arab, Masjid Sultan Turki berbahasa Turki. Masjid Sultan Turki nampaknya terorganisasi sebagai bagian program pemerintah Turki mempromosikan Islam di seantero Eropa sehingga gedungnya cukup megah dan tata kelolanya sangat rapi.
 
Mesjid Sultan-Turki merupakan gereja yang dibeli dan dialihfungsikan menjadi Mesjid sehingga lokasinya sangat strategis di Jalan besar Korreweg Groningen serta area parkir yang luas sehingga setiap jumat selalu padat dengan jamaah dari beragam pelosok dengan latar belakang negara asal yang beragam (multinasional).
 
Di saat musim liburan sekolah, jumatan semakin meluber sehingga memanfaatkan ruang kelas yang ada di komplek Mesjid tersebut. Di musim sekolah, anak-anak sekolah tak bisa ikut jumatan karena mereka masih belajar di sekolah. Dengan demikian, anak dan remaja di sini hanya mengenal jum’atan saat liburan saja dan jika liburan juga tak sempat maka tak menjalani jumatan. [***]
 
Penulis adalah peneliti di The Inter-university Center for Social Science Theory and Methodology (ICS), University of Groningen, The Netherlands. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya