Berita

Di Korsel, Presiden Ingatkan WNI Kerasnya Persaingan Global

SENIN, 16 MEI 2016 | 03:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Agenda pertama kunjungan Presiden Joko Widodo di Korea Selatan ialah bertemu dengan diaspora dan masyarakat Indonesia di Crystall Ballroom. Hotel Lotte, Minggu (15/5).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi terkejut saat mengetahui jumlah masyarakat Indonesia yang hadir untuk bertemu dengannya mencapai sekitar 1.300 orang.   

"Saya kaget yang nunggu kok banyak sekali. Biasanya kalau saya ke negara lain, cuma 300-500 orang, paling banyak 800 orang, di sini 1.300 orang, enggak tahu kenapa kok banyak sekali," kata Jokowi, seperti dikutip dari rilis Tim Komunikasi Presiden.

Kepada WNI yang tinggal Korsel tersebut, Presiden menyampaikan pentingnya suatu negara untuk dapat berkompetisi di era persaingan global.

"Saya mau bicara masalah tantangan yang akan dihadapi. Kita tahu semuanya bahwa ekonomi global jadi yang ditakutkan semua negara. Persaingan untuk memperebutkan investasi, uang, negara, semakin hari kompetisinya semakin kuat," ujar Presiden.

Namun demikian, Presiden Joko Widodo tidak ingin Indonesia begitu saja menyerah dalam persaingan. Presiden menjelaskan kepada masyarakat Indonesia yang hadir mengenai strategi yang sedang ditempuh pemerintah guna menghadapi persaingan ke depannya.

"Baik, kita atur strategi: sederhanakan pelayanan perizinan dan tarik investasi dengan lahan yang kita punya. Itu belum cukup! Negara lain melakukan hal yang sama," jelasnya.

Presiden kemudian menambahkan, apapun tantangannya, masyarakat Indonesia harus tetap optimis. Walaupun negara lain saat ini juga melakukan hal yang sama dan berkompetisi dengan negara-negar lain, Presiden berharap semangat masyarakat Indonesia tidak luntur dalam menghadapi persaingan.

"Tapi apapun tantangannya, saya selalu sampaikan ke masyarakat, birokrasi, menteri-menteri, bahwa apapun itu kita harus tetap optimis. Jangan karena menghadapi rintangan malah kita kendor," tukas Presiden.

Lebih jauh, Presiden menjelaskan bahwa dengan adanya persaingan, kemampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan justru akan meningkat. Menurut Presiden, persaingan bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Presiden pun mencontohkannya dengan beberapa kasus yang pernah terjadi sebelumnya.

"Coba kita lihat tahun 1975, Bank BNI begitu jam 1 siang sudah tutup. Dulu Bank tidak ada pesaingnya. Begitu persaingan dibuka, coba lihat sekarang. Tanya pegawai BNI atau BRI, jam 10-11 malam baru pulang," Presiden memberikan contoh.

Dalam acara tersebut, Presiden juga menyampaikan beberapa hal yang sedang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya