Berita

basuki purnama/net

Politik

Ahok: Petugas Sensus Ekonomi Jangan Ngarang

KAMIS, 28 APRIL 2016 | 10:59 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memimpin upacara pelepasan 22.035 petugas Sensus Ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.

Ahok mengatakan data sensus ekonomi sangat penting bagi pengambil kebijakan. Data yang berhasil dihimpun akan menjadi acuan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik.

"Kalau data saudara salah, kami yang membuat kebijakan salah total. Data ini enggak boleh salah," tegas Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/4).

Dia mengharapkan, petugas lapangan tidak curang dengan mengarang data sensus hanya untuk memenuhi target. Mantan anggota DPR dari Partai Golkar ini juga meminta petugas sensus agar lebih cermat dalam pengumpulan data ekonomi.

"Saudara di lapangan jangan ngarang hanya karena ditargetin. Orang Jakarta agak susah ditemui. Orang Jakarta kerja capek sibuk. Ini memang membutuhkan kesabaran lebih tinggi dari saya. Saya kan kurang sabar," ucapnya bercanda.

"Buat siapa? Kebaikan saudara juga. Kepetingan anak saudara. Saudara harus berpikir, (data ini) untuk saya dan keluarga saya dan bangsa saya," tambah Ahok.

Kepala BPS DKI Jakarta, Syech Suhaimi‎ mengungkapkan, pendataan akan berlangsung sepanjang 1 sampai 31 Mei untuk seluruh unit usaha, perusahaan dan berbagai aktivitas usaha. Terkecuali sektor pertanian, karena telah dilakukan pada 2013 lalu.

"Cakupan dan sasaran seluruh usaha dan perusahaan yang berlokasi tetap dan tidak tetap, maupun keliling. Jumlah petugas 22.035 petugas. 700 petugas perwakilan 5 wilayah, dilatih 4 hari," terangnya. [ald]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Prabowo-Erdogan Saksikan Penandatanganan 12 MoU Kerja Sama

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:35

Prabowo Tanggung Beban Utang Jokowi, Pemerintahan Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:34

KPK Jangan Jadi Alat Kepentingan dalam Kasus Hasto

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:32

Volume Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.583 Triliun per Akhir 2024

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:09

Bertemu Erdogan, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:58

Mandiri Investment Forum 2025, Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:53

Ketua Komisi VII Pastikan Tak Ada Kontributor dan Karyawan TVRI-RRI yang Dirumahkan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:51

Anggaran KPU Dipangkas Hampir Rp 1 Triliun

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:40

Efisiensi Anggaran Prabowo Dinilai Tepat, Pengamat: Penyusunan Selama Ini Ugal-ugalan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:35

Singgung Efisiensi, Hasto Minta Kepala Daerah PDIP Tak Berpikir Anggaran Dulu

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:31

Selengkapnya