Berita

nasaruddin umar:net

Perempuan Yang Diungkap Al-Quran (67)

Istri Abu Lahab

KAMIS, 28 APRIL 2016 | 09:20 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

SEPERTI istri-istri lain yang diungkapkan di dalam Al- Qur'an, nama istri Abu La­hab juga tidak dijelaskan siapa namanya. Namun dalam kitab-kitab Tafsir disebut­kan istri Abu lahab ialah Arwa binti Harb bin Umayyah, atau nama laqab-nya lebih dikenal dengan nama Ummu Jamil. Ia masih saudara sepupu Abu Sufyan, seorang tokoh penting di dalam peristiwa penaklukan kembali kota Mekkah (fath Makkah) oleh pasukan Ra­sulullah Saw. Ia bersama suaminya sangat anti terhadap Nabi. Suaminya dikenal dengan nama Abdul Uzza ibn Abdul Muthalib, dengan laqab terkenal dengan nama Abu Lahab, yang tidak lain adalah paman Nabi sendiri.

Suami istri ini semakin hari semakin diba­kar rasa benci terhadap Rasulullah Saw, karena popularitas dan pengaruhnya semakin berkurang seiring dengan bertambahnya pengikut Nabi. Puncak kebenciannya muncul dengan turunnya ayat sebagai berikut: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia pasti binasa. Seluruh harta benda dan apa yang ia usahakan tidaklah berguna baginya. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak, dan (begitu pula) istrinya sambil membawa kayu bakar (neraka), yang di lehernya ada tali dari sabut. (Q.S. al-Masad/111:1-5).

Ayat ini semakin membuat suami istri ini nekat untuk membinasakan Nabi dan menghancurkan ajaran yang dibawanya (Islam). Istri Abu Lahab sangat kompak dengan suaminya un­tuk membinasakan Nabi. Suatu saat istri Abu Lahab mengumpulakn kayu-kayu berduri lalu dipasang di tempat-tempat yang dilewati Nabi ketika pergi berdakwah. Inilah kemudian dia­badikan dalam Al-Qur'an dengan kata: Fi jidiha hablun min masad, yakni kayu-kayu berduri untuk menghadang jalannya Rasulullah Saw. Sebagian ulama Tafsir menyebutnya sebagai "penyebar api dendam", sebagai makna metaforis dari kata "pembawa kayu bakar" tadi.


Suatu ketika istri Abu Lahab nekat untuk membinasakan Nabi dengan memegang sebongkah batu untuk memukulkan ke kepala Nabi, namun gagal. Suatu ketika terjadi peristiwa penting. Istri Abu Lahab masuk ke masjid Nabi untuk menghancurkan Nabi. Melihat keadaan tersebut, Asma’ binti Abu Bakr, menyampai­kan niat buruk istri Abu Lahab ke Abu Bakar. Abu Bakar menceritakan segera kepada Nabi terhadap rencana buruk istri Abu Lahab. Nabi dengan tenang mengatakan: "Dia tidak akan melihatku" lalu Nabi membaca ayat: "Dan apa bila engkau (Muhammad) membaca Al-Qur'an, kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat" (Q.S. al- Isra'/17:45). Istri Abu Lahab masuk ke mesjid, mencari Nabi di dalam mesjid tetapi tidak me­lihatnya, lalu keluar dari mesjid marah-marah. Padahal, Nabi sesungguhnya sedang duduk di hadapannya.

Tidak cukup dengan itu, kedua putranya yang masing-masing mengawini putri-putri Nabi dim­inta untuk menceraikan istri mereka. Semula anak-anaknya tidak mau, tetapi karena ked­uanya akan diancam akan diumumkan di pub­lik bahwa kedua anaknya bukan lagi anaknya, akhirnya keduanya bersama-sama mencerai­kan putri Nabi. Putra pertamanya bernama Atabah (Utbah bin Abu Lahab) menceraikan Ruqayyah, putri Nabi; dan Muktib (Utaibah bin Abu Lahab) menceraikan Ummu Kaltsum, juga putri Nabi.  ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya