Berita

fadli zon

Fadli Zon: Hasil Audit BPK Enggak Ngaco Seperti Dituding Ahok

RABU, 20 APRIL 2016 | 20:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendesak KPK untuk menjadikan hasil audit BPK sebagai acuan untuk mengungkap grand corruption di balik pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah DKI Jakarta.

Dia membantah hasil audit BPK tersebut 'ngaco' seperti dituding Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama. "Jadi jelas hasil audit BPK benar bukan ngaco spt kata @basuki_btp . Jelas jg ada kerugian negara yg cukup besar," tegas Fadli lewat akun Twitternya @fadlizon malam ini.

Dalam dalam kultwit dengan tagar #papamintarumahsakit, Fadli membeberkan sejumlah kejanggalan pembelian lahan tersebut. "Jelas sekali lahan yg dibeli landlock/tanah terkunci,tak ada akses sama sekali. Masuk harus lewat lahan milik org lain," ungkapnya.


Karena itu dia mengibaratkan dengan membeli mobil Mercy namun yang didapat ternyata mobil Kijang. Hal ini terkait lokasi lahan seluas 3,6 hektar yang dibeli Pemprov tersebut. "Katanya Jl Kyai Tapa, nyatanya Tomang Utara," sambungnya.

Menurutnya, tak ada verifikasi dan sikap prudent dari Pemprov DKI saat membeli lahan dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras tersebut. Padahal biasanya kalau mau beli mobil atau tanah, pembeli cek fisik langsung atau teliti kondisi. "Apakah @basuki_btp pernah cek lahan tsb langsung?" kata Fadli mempertanyakan.

Demikian pula NJOP Rp 15 juta per meter namun dibeli Rp 20 juta tanpa tawar-menawar. "Uang Rp 755 milyar bukan uang @basuki_btp , tp uang rakyat, harus hati2 digunakan apalagi ada aturan2 yg mengikat," tegas Fadli, yang pada Senin kemarin mengecek lansgung ke RS Sumber Waras. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya