Berita

menkumham-menperin

Bisnis

Tempat Pembinaan, Lapas Berpeluang Cetak Wirausaha Baru

SELASA, 19 APRIL 2016 | 22:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kesulitan ekonomi menjadi salah satu penyebab munculnya tindak kriminalitas di berbagai daerah. Karena lembaga pemasyarakatan (lapas) diharapkan dapat menjadi tempat pembinaan dalam menumbuhkan kreativitas dan inspirasi bagi para penghuninya sehingga berpeluang mencetak wirausaha industri baru.

"Wirausaha baru tersebut diharapkan turut memberikan efek positif pada lingkungan sekitar yang tentunya dijalani setelah selesai masa pembinaan," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapidana 2016 di Jakarta, Selasa (19/4).

Di sisi lain, lanjut Menperin, program pembinaan keterampilan itu diharapkan dapat membantu deradikalisasi yang dapat berkembang di lapas. Bahkan dapat juga dijadikan sebagai upaya untuk memperbaiki diri bagi narapidana atas kesalahan dan kekeliruan yang telah diperbuatnya.

"Dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan, pidana dan penjara bukan semata-mata sebagai sebuah hukuman, namun lebih menitikberatkan pada pembinaan kepribadian dan kemandirian dalam rangka reintegrasi sosial warga binaan untuk kembali ke dalam masyarakat setelah bebas nanti," paparnya.

Oleh karena itu, Menperin memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pameran Produk Unggulan Narapidana 2016 yang mengangkat tema Kreativitas Tanpa Batas Meski Tempat Terbatas. Ajang tahunan ini terjalin sudah keempat kalinya antara kerjasama Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.

Pameran dilaksanakan selama empat hari, 19 �" 22 April 2016 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta yang dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 �" 17.00 WIB. Kegiatan ini diikuti sebanyak 44 peserta dari binaan lapas di seluruh Indonesia.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengungkapkan, membangun lapas sebagai sentra industri kreatif yang modern, profesional, dan berorientasi profit bukanlah angan-angan semata.

"Lapas saat ini menjadi tempat untuk berkreasi dan menelurkan produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Pasalnya, produk-produk yang dihasilkan itu cukup berkualitas dan mampu bersaing dengan produk luar negeri," ujarnya.

Diharapkan dengan adanya kerjasama dengan Kementerian Perindustrian, tambah Yasonna, produk-produk warga binaan lapas dapat dipromosikan lebih luas lagi, terutama ke pasar ekspor. "Dalam hal pemasaran, kami juga bekerjasama dengan pihak ketiga seperti BUMN dan swasta," tandasnya.

Pada acara itu, salah satu mantan warga binaan Lapas Narkotika Jakarta, Zainal memberikan testimoni. Berkat pelatihan dan pendampingan Kemenkumham, dirinya kini bekerja dan dipercaya sebagai instruktur perusahaan roti yang bergerak di industri olahan pangan. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya