Berita

pasca penggusuran pasar ikan

Penduduk Asli Indonesia: Hentikan Penggusuran Dan Stop Reklamasi

SABTU, 16 APRIL 2016 | 16:49 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap beberapa lokasi yang ditempat rakyat miskin tak dapat diterima. Apalagi, Pemprov di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama masih akan melakukannya di sejumlah lokasi lainnya.

Menurut Ketua Komite Penduduk Asli Indonesia (KOPAI) Syahrul Effendi Dasopang, tindakan Ahok tersebut menyisakan bom waktu. Sebab, pada saat bersamaan, pembangunan wilayah-wilayah elit tak terbendung.

"Aksi-aksi penggusuran yang dilancarkan oleh Ahok tanpa henti terhadap masyarakat miskin Jakarta menyulut emosi publik. Sementara (Ahok) membiarkan makin massifnya pembangunan kawasan-kawasan mewah di utara Jakarta. (Ini) telah menciptakan kondisi Jakarta yang siap meledak pada waktunya," jelas Syahrul dalam keterangannya petang ini (Sabtu, 16/4).

Karena itu, dia mendesak Ahok untuk menghentikan aksi penggusuran tempat tinggal rakyat miskin. "Berikan pekerjaan pada masyarakat miskin dan pengangguran di DKI," ungkapnya.

Demikian pula pembangunan kawasan-kawasan mewah, seperti reklamasi pantai utara Jakarta, dia menegaskan, juga harus dihentikan.

Terakhir, mantan Ketua Umum PB HMI ini mengingatkan semua pihak untuk mewaspada dan menghindari jebakan strategi komunis untuk mengeskalasi pertentangan-pertentangan kaya vs miskin yang menyulut emosi massal.

Menurutnya, apabila pemda DKI di bawah pimpinan Ahok terus melancarkan penggusuran dengan kekerasan sementara orang-orang kaya terus dimanjakan dan dilindungi, dapat diduga aksi Ahok paralel dengan strategi komunis.

"Untuk hal ini, jika Ahok tidak mengoreksi diri terhadap aksinya, maka masyarakat diserukan untuk mengoreksi Ahok secara langsung dan tegas," demikian Syahrul Effendi Dasopang.

Dalam beberapa waktu berdekatan belakangan ini, Ahok sudah menggusur Kampung Pulo, Kalijodo, dan Pasar Ikan. Dalam waktu dekat, Ahok juga disebutkan akan menggusur Kampung Luar Batang dan sejumlah lokasi lainnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya