Berita

dahnil anzar/net

Pertahanan

Hasil Otopsi Siyono, Kematian Disebabkan Patah Tulang Menusuk Ke Jantung

Sebelumnya Tidak Pernah Diotopsi
SENIN, 11 APRIL 2016 | 13:48 WIB | LAPORAN:

Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mempublikasikan hasil otopsi terhadap jenazah almarhum Siyono, terduga teroris yang meninggal dunia di tangan Densus 88.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa hasil otopsi Siyono membantah semua pernyataan kepolisian terkait penyebab kematian warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten itu.

Dari hasil otopsi yang dilakukan sembilan dokter Muhammadiyah dan satu dokter dari Polda Jawa Tengah, terungkap bahwa ditemukan banyak luka lebam di sekujur tubuh Siyono. Almarhum dipastikan wafat akibat luka dalam di bagian rongga dada, patah tulang di dalam dada yaitu lima tulang di sebelah rongga dada kiri hingga menusuk ke jantung.


"Penyebab kematian Siyono bukan pendarahan di kepala, melainkan karena luka dalam di rongga dada yang mengena ke jantung akibat hantaman benda tumpul. Agak aneh kemudian polisi mengatakan ada pendarahan di kepala," ungkap Dahnil di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (11/4).

"Patah tulang juga di beberapa bagian tubuh lainnya," imbuh Dahnil.

Hasil otopsi ini juga menepis kabar yang menyatakan jenazah Siyono telah diotopsi sebelumnya. Terungkap, jenazah Siyono belum pernah diotopsi. Otopsi yang dilakukan oleh pihak dokter Muhammadiyah adalah otopsi pertama.

"Ini adalah otopsi pertama, belum pernah dilakukan otopsi sebelumnya," tegas Dahnil.

Selain itu, hasil otopsi tidak menemukan indikasi perlawanan dari korban. Tidak ditemukan luka akibat perlawanan atau aksi defensif yang dilakukan oleh almarhum Siyono.

"Semua poin ini menjawab apa yang selama ini disampaikan oleh Densus 88," kata Dahnil. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya