Berita

densus 88/net

Pertahanan

Koalisi Relawan Jokowi-JK Tuntut Pembubaran Densus 88 Dan BNPT

SABTU, 02 APRIL 2016 | 07:12 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Kinerja Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang kerap mendapat kritik publik sebaiknya ditindaklanjuti pemerintah dengan pembubaran kedua lembaga tersebut.

Hal itu disampaikan Koordinator Koalisi Relawan Jokowi-JK, Amirullah Hidayat, yang juga Wakil Sekretaris MPS PP Muhammadiyah. Amirullah menyampaikan, alasan paling kuat untuk membubarkan Densus 88 dan BNPT adalah mencegah terjadinya lebih banyak pelanggaran HAM yang dilakukan oleh kepolisian. Ia menyebut arogansi sangat melekat dengan karakter tim Densus 88.

"Densus 88 merasa lebih super power dibandingkan anggota polisi di satuan lain. Padahal di kepolisian dari dulu sudah ada  satuan, yang jika ini di fungsikan dengan baik akan bisa menyelesaikan persoalan teroris di negeri ini," jelasnya kepada wartawan.

Dicontohkan dia satuan-satuan itu diantaranya, satuan Reskrim yang salah satu tugas pokok dan fungsinya atau tupoksinya penindakàn terhadap pelaku kriminalitas. Kemudian Satuan Intelijen yang tupoksinya sebagai mata dan telinga di kepolisian, melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket), dan satuan Bimas yang tupoksinya antara lain penyuluhan di masyarakat.

"Jika satuan ini diefektifkan maka tidak ada lagi teroris di negeri ini," ungkap Amirullah.

Amir menegaskan, sejak Densus 88 dibentuk telah banyak tindakan kekerasan yang di lakukan satuan ini, belum lagi ditambah anggaran Densus yang tidak pernah transparan. Semua itu merusak citra kepolisian yang mulai membangun citra sebagai lembaga anti-KKN.

"Saya menegaskan bahwa sikap kita meminta pembubaran Densus 88 dan BNPT bukan karena kebencian tapi karena kemaslahatan," tegasnya. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya