nasaruddin umar:net
nasaruddin umar:net
SEMENJAK Nabi Yusuf hidup di dalam keluarga kerajaan, semenjak itu ia menunjukkan tanda-tanda kecerdasan yang luar biÂasa. Bukan hanya cerdas memahami hal-hal yang bersifat fisik duniawi tetapi hal-hal yang bersifat spiriÂtual, di luar jangkauan akal pikiran biasa. Ia mampu memprediksi dan menÂganalisis mimpi dengan tepat, sebagaimana dilukiskan dalam ayat: "Dan tatkala dia cukup dewasa, Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan keÂpada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Yusuf/12:22). Termasuk keutamaan Nabi Yusuf ialah ahli ta'bir mimpi: "Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepaÂda Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takbir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanÂyakan manusia tiada mengetahuinya." (Q.S. Yusuf/12:21).
Semakin hari Yusuf semakin tumbuh dewÂasa dan tampan. Akhirnya isteri sang majikan semakin tertarik kepadanya. Suatu saat, sang isteri pejabat ini tidak kuasa menguasai nafsuÂnya, akhirnya ia menjebak Yusuf untuk melakuÂkan sesuatu di kamar pribadinya. Dalam Al- Qur’an dilukiskan sebagai berikut:
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukÂkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pinÂtu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungÂguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. Sesungguhnya waniÂta itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. DeÂmikianlah, agar Kami memalingkan daripadanÂya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. WanÂita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong denÂgan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?" Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepaÂdanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanÂita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu beÂnar dan Yusuf termasuk orang-orang yang duÂsta. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf terÂmasuk orang-orang yang benar." Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyÂak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar." (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini dan (kamu hai istriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, kareÂna kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah." (Q.S. Yusuf/12:23-29).
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25