Berita

Akhmad Gojali Harahap/net

Politik

AGH Bantah Kubu Jakarta Hadiri Mukernas PPP

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 | 11:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Ketua DPP PPP Akhmad Gojali Harahap membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa kubu Muktamar Jakarta menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP Hasil SK Perpanjangan Muktamar Bandung. Pihaknya tidak mengirim utusan untuk menghadiri. Mukernas yang digelar di Ancol tersebut.

Ia menegaskan Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz sudah sangat jelas menyatakan bahwa SK Perpanjangan Muktamar Bandung tersebut adalah SK Zombie atau produk haram karena melawan putusan Mahkamah Agung No. 601 yang terang benderang menolak Permohonan kembali ke Muktamar Bandung.

"Produk haram, maka hasil turunannya juga haram dong. Termasuk Mukernas abal-abal itu," katanya kepada redaksi, Jumat (26/2).

Politikus PPP muda ini memastikan kalau ada oknum pengurus datang ke Mukernas itu tidak mewakili DPP PPP Muktamar Jakarta. Apalagi, dia menambahkan, motif orang datang ke Ancol bermacam-macam.

"Mungkin yang datang ke Mukernas Ancol itu adalah mereka yang lelah berjuang dan perlu picnic sejenak," ungkap AGH, demikian dia akrab disapa, sambil tersenyum.

AGH menambahkan PPP ke depan akan semakin besar karena didukung oleh kader PPP yang memiliki militansi tinggi membela kebenaran, istiqomah dalam berjuang menegakkan amar makruf nahi munkar, ikhlas berkhidmat untuk umat bangsa dan negara.

Mukernas abal-abal di Ancol tersebut, katanya menambahkan, justru memperkuat semangat seluruh kader PPP melawan kedzaliman. Pengurus DPP, DPW, DPC hingga anak ranting PPP di penjuru negeri ini semakin solid menolak keras SK Zombie dan turunannya.

"SK Menkumham (yang mengesahkan) Muktamar Surabaya saja bisa dikalahkan karena melanggar AD/ART Partai, putusan Mahkamah Partai dan Fatwa Majelis Syariah. Apalagi SK Zombie yang jelas-jelas melawan putusan Mahkamah Agung yang berkekuatan hukum tetap serta Fatwa ketua majelis Syariah," demikian Akhmad Gojali Harahap. [rus]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya