Berita

tb hasanuddin/net

Jenderal TB Hasanuddin: Ironis Dan Naif, TNI Dikerahkan Untuk Gusur PSK!

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 | 00:03 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Bila sesuai dengan aturan, sah-sah saja bila pemerintah DKI Jakarta menggusur warga Kalijodo dan menjadikan kawasan itu sebagai daerah hijau.

"Tapi tak perlu lebay dengan mengerahkan ratusan anggota TNI untuk menghadapi PSK," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (Kamis, 25/2).

Untuk menertibkan warga Kalijodo, lanjut TB Hasanuddin, sudah cukup dengan mengerahkan Satpol PP bersama polisi. Dan pengerahan Satpol PP serta polisi ini juga memang sesuai dengan tugas dan fungsinya.


Mantan Sekretaris Militer Presiden ini mengingatkan bahwa TNI dilatih dengan keras dan berdarah-darah. Setelah dilatih dengan keras itu kemudian dipersenjatai dengan alat utama sistem senjara (alusista) modern untuk menghadapi peperangan dan pertempuran dalam rangka mempertahankan dan melindungi keutuhan dan kedaulatan NKRI .

"Disinilah kebanggaan dan kehormatan bagi seorang prajurit terlatih yang siap mati dalam membela negaranya," tegas TB Hasanuddin, sambil menekankan agar semua pihak menempatkan para prajurit kebanggaan negeri tersebut pada posisi semestinya.

"Tapi ironis kalau kemudian di negeri ini para pemimpinnya gagal paham, ketika TNI digunakan hanya untuk menggusur pelacur. Sementara rakyat tahu dan menjadi saksi mata, tak seorangpun anggota TNI yang siap tempur itu dipakai menghajar teroris. Sepertinya negara tak punya keinginan mengerahkan TNI untuk melawan teroris yang konon sudah merajalela," sesal TB Hasanuddin,

TB Hasanuddin menambahkan bahwa UU 34/2004 tentang TNI dalam pasal 7 ayat 2 b No 9 tercantum bahwa: membantu tugas pemerintahan di daerah. Pasal ini hanya digunakan dalam keadaan khusus, dan pelaksanaannya harus dengan kebijakan dan keputusan politik negara.

"Terlalu naif kalau kemudian ayat ini dipakai hanya untuk menggusur para pelacur," demikian TB Hasanuddin. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya