Berita

Sandiaga Uno Bangun 'Rumah Belajar Manggarai' Untuk Anak-Anak Kurang Mampu

RABU, 24 FEBRUARI 2016 | 07:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Bakal Calon Gubernur Sandiaga S. Uno resah terhadap jumlah anak-anak putus sekolah di Manggarai yang sangat tinggi. Apalagi, berdasarkan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) faktor penyebab tingginya anak putus sekolah kondisi perekonomian keluarga mereka yang kurang mampu.

Hal itulah yang mendasarinya membangun Rumah Belajar Manggarai melalui YCAB pada tahun 2011. "Hal itu akhirnya mendorong saya untuk melakukan sesuatu untuk bisa memberikan solusi bagi permasalahan mereka," jelas Sandiaga dalam keterangannya saat mengunjungi Rumah Belajar Manggarai kemarin.  

Makanya, pada saat mengikut lomba lari marathon 42 Km pada tahun 2011 lalu, dia melakukan penggalangan dana bersama komunitas larinya, "Berlari untuk Berbagi". "Alhamdulillah, donasi yang kami terima saat itu bisa membangun rumah belajar ini," ucap pengusaha muda yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.


Saat itu donasi juga telah dialokasikan untuk membantu pengembangan usaha kecil bu-ibu pra sejahtera melalui program microfinance untuk meningkatkan kesejahteraan sehingga bisa mandiri secara finance, yang secara tidak langsung juga dapat mengurangi angka putus sekolah.

Saya sangat senang dan bangga karena kolaborasi yang telah kami jalankan bersama YCAB dengan membangun rumah belajar ini. Terbukti telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Manggarai," tandasnya.

Sementara itu, Founder YCAB Veronica Colondam menyampaikan bahwa, pihaknya merasa senang bisa dipercaya sebagai yayasan yang menerima donasi dari program yang dijalankan Sandi Uno pada tahun 2011.

Donasi yang diterima dari program tersebut telah dialokasikan bagi pengembangan usaha kecil  6.000 ibu-ibu pra sejahtera sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera dan mengurangi angka putus sekolah. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya