Berita

Desa Terbukti Bisa Kelola Dan Gunakan Sumber Daya Keuangan

SENIN, 22 FEBRUARI 2016 | 21:01 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Walaupun masih menemui banyak kendala, pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015 telah banyak memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan desa.

Karena sebesar 89% dana desa digunakan untuk pembangunan di desa, belanja pemerintahan desa 6%, pembinaan kemasyarakatan 3%, dan belanja untuk pemberdayaan masyarakat sebesar 2%.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan dan Pemberdayaan Desa di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (22/2).

Menteri Marwan merinci, untuk bidang ekonomi, dana desa berkontribusi pada peningkatan sarana dan prasarana ekonomi, yakni sarana dan prasarana produksi, pasar desa, perintisan BUMDesa, dan peningkatan modal masyarakat.

"Kontribusi dana desa terhadap perintisan BUMDesa terjadi di 28,7 persen desa. Sedangkan peningkatan sarpras produksi terjadi di 6,7% desa, peningkatan kondisi pasar desa terjadi di 3,6% desa, dan peningkatan modal masyarakat terjadi di 7,7% desa," ucapnya.

Dari sisi penyeraan tenaga kerja, Marwan menjelaskan bahwa dana desa  juga telah menyumbang penyerapan tenaga kerja dan peningkatan  sarpras ekonomi.  Meski dampak terhadap jumlah warga miskin belum  dapat diukur, tetapi peningkatan sarpras dan layanan dasar, serta  peningkatan sarpras  ekonomi dan penyerapan tenaga kerja memberi kontribusi positif terhadap upaya  penanggulangan kemiskinan pada 66,9% Desa.

"Rata-rata jumlah  penyerapan tenaga kerja langsung sebagai  kontribusi dana desa di bidang pembangunan fisik sebanyak 31 orang/desa dan tenaga kerja bidang administrasi sebanyak 5 orang/desa," tandasnya.

Data-data yang dikemukaan tersebut, menunjukkan bahwa desa yang ada di Indonesia sudah bisa mengelola dan menggunakan sumber daya keuangan. "Maka desa dengan penuh kebajikan dan kearifan akan dapat memanfaatkannya dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat desa," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya