Berita

Kasus Dolly Bisa Jadi Model Penataan Lokalisasi

MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 | 21:01 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

‎. Penutupan lokalisasi tidak akan pernah mudah dilakukan. Namun pemimpin perlu melakukan pendekatan khusus bagaimana kebijakan yang memanusiakan manusia dan mendorong mereka untuk berproduksi secara positif.

‎Demikian disampaikan Sekjen PDI Perjuangan‎ Hasto Kristiyanto, saat mendatangi eks lokalisasi Dolly bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana. Mereka pun berdialog dengan sejumlah warga terdampak yang saat ini menjadi pekerja batik tulis dan sepatu kulit. 

‎"Kunjungan saya ke Dolly ini untuk melihat secara langsung dan melihat perkembangannya. Saya tadi sempat membeli baju batik tulis dan sepatu berwarna hitam," ujar Hasto usai meninjau kawasan eks Dolly, di Surabaya (Minggu, 21/2). 

‎Saat berkunjung, Risma dan Whisnu mengajak Hasto berkeliling dan menunjukkan sejumlah mesin sepatu. Mereka juga melakukan dialog-dialog ringan dengan para warga yang antusias menyambut kedatangan itu.Dia juga menjelaskan berbagai mesin jahit untuk alas kaki yang dipergunakan para pekerja yang akhir tahun lalu mendapat bimbingan teknis manajemen produksi alas kaki dari Kementerian Perindustiran.‎ 

‎‎Hasto mengatakan beberapa waktu lalu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan soal pertemuannya dengan Risma yang mempromosikan perkembangan eks lokalisasi tersebut. "‎Bu Mega terkesan saat diajak Bu Risma ke Dolly bahkan saat itu sempat membeli sandal,” ucap Hasto. ‎

‎Tak lupa, Hasto memberi apresiasi kepada kaum muda di sekitar kawasan Dolly yang turut melakukan pendampingan bagi warga eks Dolly. ‎Saat ditanya, apakah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok perlu mencontoh apa yang dilakukan Risma saat menutup Dolly, Hasto menjawab setiap pemimpin memperlakukan warganya secara terhormat dan setara. 

‎"Menata eks lokalisasi tidaklah mudah. Beliau tidak harus meniru apa yang dilakukan disini tapi pendekatan yang dilakukan terhadap Dolly bisa menjadi model,” ucapnya. ‎[ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya