Berita

Dian Wisdianawati/net

Amerika Serikat Ingin Hancurkan Indonesia Pakai LGBT

SENIN, 15 FEBRUARI 2016 | 06:53 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pernyataan Dua Besar Amerika Serikat (AS), Robert O Blake, yang mendukung kelompok LGBT Indonesia merupakan salah satu cara melemahkan kekuatan dan kesatuan Indonesia dari dalam negeri. Dan bila eksistensi LGBT diakui di Indonesia, maka masa depan bangsa dan negara Indonesia terancam.

Demikian disampaikan Ketua Umum Gerakan Wanita Nusantara (Granita), Dian Wisdianawati. Dia pun menegaskan bahwa penolakan atas kehadiran kelompok LGBT tidak terkait dengan hak asasi manusia tetapi lebih pada masa depan Indonesia yang sangat tergantung pada munculnya generasi-generasi berikutnya. Pengakuan atas kehadiran LGBT akan memicu generasi mendatang yang tidak memiliki identitas.

"Jika pernikahan sejenis diakui di Indonesia, lalu siapa yang akan melahirkan generasi yang akan datang dan bagaimana nasib masa depan bangsa? Apakah LGBT menular? Silahkan tanya kepada ahlinya ataupun searching di google seabreg pengetahuan bisa dibaca di situ. Dan karena itulah, mendukung dan mengijinkan pernikahan sejenis serta mengakui kehadiran LGBT sama saja dengan meletakan masa depan bangsa pada masalah yang serius," kata Dian Wisdianawati dsalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 15/2).


Menurut Dian, isu yang dilontarkan Dubes AS jelas sekali motifnya. AS ingin menghancurkan Indonesia dari dalam dengan mengaitkan antara kehadiran LGBT dan demokrasi. Padahal dukungan terhadap LGBT tidak ada kaitannya dengan kehidupan demokrasi. Apalagi ada tatanan budaya dan ada tatanan moral di Indonesia yang harus dihormati dan itu berbeda dengan apa yang berlaku di AS.
 
"Ini Indonesia dan bukan AS. Setiap hak dasar yg telah dianugerahi Tuhan seperti hak hidup, hak berkarya, hak berekonomi mencari penghidupan yang layak bagi diri dan keluarganya, itu musti dijunjung sepenuhnya oleh setiap orang!" tegas Dian.

Tuhan. lanjut Dian, menciptakan manusia dengan  suatu tujuan, yang senantiasa berpasang-pasangan. Hukum alam itu menjelaskan perkembangan biak dari suatu mahluk terjadi karena mereka diciptakan berpasang-pasangan dengan jenis kelamin yang berbeda. 

"Jika tidak mungkin berkembang biak karena pernikahan sejenis atau penyimpangan dari hukum alam, lalu bagaimana masa depan Indonesia harus ditata?" tanya Dian. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya