Berita

yusron ihza/net

Dubes Yusron Semangati Tim Pemahat Indonesia Dalam Sapporo Festival

KAMIS, 04 FEBRUARI 2016 | 08:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Indonesia patut berbangga dengan hadirnya tiga pemahat Indonesia berkelas dunia di 43rd Sapporo International Snow Sculpture Contest.

Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, dalam acara pembukaan festival Sapporo di International Square Odori Park, Jepang (4/2).

Kehadiran Yusron di Sapporo Festival, selain memberikan semangat dan dukungan bagi Tim Indonesia dalam kompetisi tersebut, juga memenuhi undangan Gubernur Hokkaido dan Walikota Sapporo guna membahas berbagai potensi kerjasama, khususnya pariwisata, yang dapat dikembangkan antara daerah di Indonesia dengan daerah Hokkaido.


Tim Indonesia dalam kompetisi tersebut adalah Giri Subagio, Bambang Supriyanto dan Sapto Hudoyo. Tim  menampilkan kreasi indah bertema "Tsunami". Dalam kreasi tersebut dihadirkan berbagai ornamen berupa gelombang laut dan kapal layar pinisi. Hasil karya setinggi kurang lebih 15 meter ini membuat pavilion Indonesia dipadati para pengunjung yang terpukau akan keindahan serta pola ukiran yang detil dan unik dari senipahat Tim Indonesia.

"Kami merasa bahagia karena di tengah minimnya perhatian dari berbagai pihak ternyata masih ada dukungan dari wakil pemerintah di Jepang," kata Giri yang berharap keikutsertaan Tim Indonesia di festival bergengsi ini dapat membawa kebanggaan serta membuka mata pihak terkait baik pemerintah dan swasta untuk memberikan dukungan bagi mereka dalam turut mempromosikan Indonesia di luar negeri.

Dalam perlombaan bertarafinternasional ini, ternyata kesulitannya bukan sekedar perlombaan itu sendiri tetapi juga konsistensi partisipasi setiap negara. Panitia penyelenggara tidak sembarangan menerima peserta perwakilan sebuah negara. Negara yang mendaftar untuk berpartisipasi harus memastikan mereka mampu mengirimkan perwakilannya setiap tahun. Jika tidak, negara tersebu takan didiskualifikasi keikutsertaannya di tahun berikutnya.

Hal ini juga sempat menimpa Tim Indonesia dikarenakan permasalahan pendanaan. Sampai saat ini, pendanaan memang dilakukan secara mandiri dengan bantuan terbatas para sponsor. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya