Berita

Politik

Borong Burung di Pasar Pramuka, Jokowi Dukung Kejahatan Perdagangan Ilegal Satwa Liar

SENIN, 04 JANUARI 2016 | 12:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden Jokowi telah mengecewakan para pegiat konservasi. Hal itu menyusul langkah Jokowi memborong burung liar di Pasar Pramuka dan melepaskannya ke alam bebas sebagai cara untuk menjaga ekosistem.  

"Presiden bermaksud baik dengan membeli dan melepaskan burung-burungnya. Tapi sebenarnya, apa yang presiden lakukan adalah mendukung kejahatan perdagangan ilegal satwa liar di pasar satwa. Presiden seharusnya menutup pasar Pramuka yang memperdagangkan satwa liar, bukan malah berbelanja di sana," ujar Direktur Scorpion Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Gunung Gea, dalam keterangannya kepada redaksi (Senin, 4/1).

Menurut dia, pembelian burung seperti yang dilakukan Presiden akan membuat para pedagang memesan lebih banyak burung untuk ditangkap dari alam liar.


Dia mengungkapkan penjualan ilegal satwa liar sangat tinggi. Pada bulan September 2015, organisasi pemantau perdagangan satwa Traffic menemukan 19.000 burung dari 206 spesies diperdagangkan di Pasar Pramuka, Jatinegara dan Barito. Dalam pantauan yang dilakukan selama tiga hari itu, Traffic menemukan 98% dari penjualan burung-burung ini ilegal.

"Burung liar kita menghilang dari alam pada tingkat yang sangat cepat. Pekan lalu kebun binatang di Inggris dikirimi burung dari Indonesia untuk mencoba pengembangbiakan dalam rangka mencegah kepunahan di Indonesia. Kita perlu menjaga agar satwa liar tidak punah. Kalau kita mengambil resiko membiarkan satwa-satwa itu punah untuk selamanya, maka anak-anak kita kelak akan menyesali kita," imbau Gea.[dem]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya