Berita

Komitmen Lima Komisioner KPK Diragukan, Ini Alasannya

RABU, 23 DESEMBER 2015 | 17:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komitmen Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif, dan Saut Situmorang, dalam memberantas korupsi diragukan. Pasalnya, saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, tidak ada satu dari kelima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru tersebut menolak usulan revisi UU KPK.

"Inilah yang melatari keraguan saya," jelas pakar hukum Universitas Muria Kudus (UMK), Yusuf Istanto, (Rabu, 23/12).

Apalagi, Saut Situmorang pada saat fit and proper test mengatakan akan menghentikan mega kasus korupsi seperti kasus Bank Century dan BLBI.


"Ini lebih meyakinkan saya, bahwa komitmen pimpinan KPK saat ini, perlu diragukan," tegas sekretaris Badan Konsultasi Bantuan Hukum (Bakobakum) Fakultas Hukum UMK tersebut.

Selain Saut Situmorang, Alexander Marwata juga pernah melakukan 10 dissenting opinion dalam menjatuhkan putusan perkara korupsi saat menjadi hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). "Salah satu contohnya, dia menyatakan Ratu Atut Chosiyah tidak bersalah," ungkapnya.

Dia semakin meragukan karena kelimanya lebih mengedepankan pencegahan ketimbang penindakan. "Padahal fakta di lapangan, sangat banyak kasus-kasus tindakpidana korupsi masih sangat masif, baik itu dilakukan oleh eksekutif maupun legislatif," tandasnya.

Namun begitu, lantaran lima pimpinan KPK ini sudah terpilih dan dilantik oleh Presiden, maka yang bisa dilakukan publik saat ini, adalah mengawal agar pimpinan KPK bisa menjawab keraguan yang muncul.

"Lima pimpinan KPK harus menunjukkan komitmennya, dengan menyelesaikan utang kasus mega korupsi komisioner sebelumnya, belum lagi kasus-kasus baru yang mesti ditangani," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya