Berita

Manggung, Menteri Marwan dan Slank Semangati Aparat Desa

SELASA, 15 DESEMBER 2015 | 16:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Acara Rembug Nasional Desa Membangun yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/12) dihadiri grup Band Slank.

Dalam kesempatan itu, Slank bersama Menteri Marwan Jafar menyanyikan lagi-lagu populer seperti "ku tak bisa" dan "bocah-bocah kecil mandi di kali". Suasana pun menjadi riuh.

Bahkan banyak diantara hadirin, yaitu aparat desa yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) ikut bernyanyi bahkan berteriak histeris.


Pentas Grup Band Slank dan Menteri Marwan ini adalah bagian dari rangkaian acara Rembug Nasional Desa Membangun. Semangat memajukan desa pun semakin berkobar. Desa adalah pondasi bagi kemajuan bangsa Indonesia.

"Saya berharap para kades, perangkat desa, dan semua masyarakat desa semakin bersemangat untuk bersama-sama memajukan negara tercinta ini," kata Menteri Marwan yang disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Menteri pengawal implementasi UU Desa ini juga menegaskan, Rembug Nasional Desa Membangun adalah ajang evaluasi sekaligus pemantapan strategi dalam proses memajukan desa. Apalagi desa sudah menjadi subjek pembangunan sekaligus pondasi kemajuan negara Indonesia.

"Rembug Nasional Desa Membangun ini akan menghasilkan konsensus mengenai sikap dan langkah terkait dengan implementasi Undang-undang desa secara lebih utuh dan substantif," ujar politikus PKB ini.

Sementara itu, vokalis Slank, Kaka, merasakan adanya semangat dan kekuatan luar biasa jika masyarakat desa bergerak bersama melakukan pembangunan. Sejumlah tembang Slank pun banyak yang diilhami dari kondisi masyarakat desa, suasana alam desa, termasuk lagu yang dinyanyikan dalam rembug nasional desa membangun ini. "Hidup masyarakat desa," teriak Kaka di atas panggung.[zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya