Acara Rembug Nasional Desa Membangun yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/12) dihadiri grup Band Slank.
Dalam kesempatan itu, Slank bersama Menteri Marwan Jafar menyanyikan lagi-lagu populer seperti "ku tak bisa" dan "bocah-bocah kecil mandi di kali". Suasana pun menjadi riuh.
Bahkan banyak diantara hadirin, yaitu aparat desa yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) ikut bernyanyi bahkan berteriak histeris.
Pentas Grup Band Slank dan Menteri Marwan ini adalah bagian dari rangkaian acara Rembug Nasional Desa Membangun. Semangat memajukan desa pun semakin berkobar. Desa adalah pondasi bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Saya berharap para kades, perangkat desa, dan semua masyarakat desa semakin bersemangat untuk bersama-sama memajukan negara tercinta ini," kata Menteri Marwan yang disambut riuh tepuk tangan para hadirin.
Menteri pengawal implementasi UU Desa ini juga menegaskan, Rembug Nasional Desa Membangun adalah ajang evaluasi sekaligus pemantapan strategi dalam proses memajukan desa. Apalagi desa sudah menjadi subjek pembangunan sekaligus pondasi kemajuan negara Indonesia.
"Rembug Nasional Desa Membangun ini akan menghasilkan konsensus mengenai sikap dan langkah terkait dengan implementasi Undang-undang desa secara lebih utuh dan substantif," ujar politikus PKB ini.
Sementara itu, vokalis Slank, Kaka, merasakan adanya semangat dan kekuatan luar biasa jika masyarakat desa bergerak bersama melakukan pembangunan. Sejumlah tembang Slank pun banyak yang diilhami dari kondisi masyarakat desa, suasana alam desa, termasuk lagu yang dinyanyikan dalam rembug nasional desa membangun ini. "Hidup masyarakat desa," teriak Kaka di atas panggung.
[zul]