Berita

menpar (kanan)

Menpar Gembira, Space "Wonderful Indonesia” Terluas di Museum Vatikan

JUMAT, 04 DESEMBER 2015 | 22:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Indonesia seperti mendapat karet merah dan panggung kehormatan karena diberi tempat pameran permanen di Museum Etnologi Vatikan. Taman Indonesia diizinkan untuk menempelkan cetakan relief Candi Borobudur di museum tersebut. Bahkan, pihak pengelola museum juga tidak berkeberatan jika ada stempel logo branding, Wonderful Indonesia.”

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan semua itu didapat Indonesia secara gratis. Dia menegaskan tidak ada biaya sewa-menyewa space.

"Kalau ada, pasti angkanya spektakuler dan belum tentu kita siap. (Kami) Diminta mendesain dengan dekorasi ala Indonesia. Itu equivalent dengan konsep promosi  memancing di kolam yang penuh ikan. Dengan senang hati, kami akan redesigning Januari-Februari dan realisasi penataan di Maret-April 2016," ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangan persnya, Jumat (4/12).


Kehadiran Galeri dan Taman Indonesia di Museum Vatikan merupakan sarana mempromosikan Wonderful Indonesia. Menurut dia, magnet Vatikan sebagai objek wisata kelas dunia itu tidak bisa dibantahkan. Lebih dari 6 juta wisman setahun berkunjung ke negara terkecil, banyak repeaters, yang sudah pernah datang, tetapi ingin datang lagi.

Padahal luas wilayah Vatikan tidak sampai sepertiga luasan Kompleks Gelora Bung Karno, yang 136 ha itu. Atau hanya separohnya, kompleks Monas, yang sekitar 80 ha itu. Museum Vatikan memang kaya cerita sejarah, dan artefak-artefak yang sudah ratusan tahun itu masih tersimpan rapi. Itulah salah atraksi dan kekuatan Vatikan,” jelas Arief Yahya yang didampingi Dubes RI untuk Vatikan, Budiarman Bahar.

Di Museum Vatikan itu, ada 1.150 benda artefak seni budaya Indonesia. Sejak 2011-2012 rintisan pameran koleksi Indonesia sudah dilakukan. Kemudian dilanjutkan di 2012-2013 dengan temporary exhibition Indonesia. Tahun 2015 ini, memasuki tahap Redesigning Indonesia Section” dan 2016 mulai berubah bentuk di sana.

"Belajar dari pariwisata Vatikan, adalah belajar menjaga dan melestarikan artefak, peninggalan sejarah, karya seni, karya budaya nenek moyang, yang tidak ternilai harganya. Ingat: Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Inilah yang sering saya sampaikan sebagai cultural industry, creative industry, dan creative economy, yang sustainable, berkelanjutan,” tegasnya.

Karena itu dia optimistis dengan keberadaan Taman Indonesia tersebut akan bisa menarik wisatawan ke Tanah Air. Apalagi, akhir Desember sampai awal Januari 2016, Vatikan pasti sedang peak seasons, ramai-ramainya pengunjung. Ada Natal dan Tahun Baru 2016 yang bisa hampir pasti banyak orang dari berbagai penjuru dunia terbang ke Città del Vaticano -sebutan bagi Italia-, sebuah negara mungil, berpenduduk 824 jiwa, seluas 44 hektar, di sebuah enklaf yang dikelilingi tembok di Kota Roma.

"Selain itu, suhu di Vatikan dan Roma sedang dingin-dinginnya. Karena itu, kami sepakat untuk realisasi Maret-April 2016, setelah didesain ulang, dan ditata kembali," ungkap Arief seraya menambahkan rencana itu mendapat dukungan dari President of Vatican City, Cardinal Giuseppe Bertello. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya