Berita

yusril ihza mahendra

Yusril: Hiperbola Pramono Anung Jelas Menggambarkan Selera Politiknya Sendiri

JUMAT, 04 DESEMBER 2015 | 19:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kalangan Istana dinilai tidak adil dalam menanggapi isi rekaman pembicaraan antara Ketua DPR RI Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha M. Riza Chalid.

Terbukti, Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah mewanti-wanti bahwa rekaman pembicaraan tersebut, ada memang bersifat fakta namun ada tidak, yang ia sebut bersifat hiperbola.

"Hiperbolanya Pramono Anung jelas menggambarkan selera dan kepentingan politiknya sendiri. Yang cocok sama kepentingannya disebut benar, yang tak cocok disebutnya hiperbola. Kalau begini keadaannya susah mengharapkan hukum dan keadilan akan tegak di negara ini," ungkap pakar hukum tata negara, Prof Yusril Ihza Mahendra dalam pesan singkatnya (Jumat, 4/12).


Apalagi, mantan Menteri Hukum dan HAM ini mempertanyakan langkah Kejaksaan Agung yang terburu-buru menyita telepon genggam yang digunakan Maroef Sjamsoeddin sebagai alat perekam tersebut.

"Kejagung juga buru-buru 'menyita' HP MS (Maroef Sjamsoeddin), konon untuk kepentingan penyelidikan? Ke arah mana penyelidikan Kejagung? Apakah dimaksud akan 'menyeret' seseorang atau sekelompok orang dan 'melindungi' nama-nama lainnya?" tanya Yusril.

"Kenyataan ini sangat serius. Apalagi akhir-akhir ini Kejagung terus ditimpa rumors tidak sedap. Yakni 'bias' dalam melakukan langkah penegakan hukum karena terlalu banyak kepentingan politik dan bisnis dari para politisi dan pengusaha di balik layar," tandas Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya