Berita

Tak Perlu Jadi PNS, Santri Harus Jadi Pengusaha

SENIN, 30 NOVEMBER 2015 | 00:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Alumnus Pondok Pesantren Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur menggelar seminar "Menjadi Wirausaha Ala Santri" di Hotel Bintang, Jalan Raden Saleh, Jakarta pada Minggu petang (29/11).

Sebanyak 103 orang dari berbagai daerah ini hadir dalam seminar yang diselenggarakan perkumpulan alumnus Gontor 1999 akhir yang tergabung dalam Yayasan Visi Kita (YVK) ini.

"Seminar ini yang kedua. Sebelumnya Yayasan Visi Kita juga pernah mengadakan di Kaliurang, Yogyakarta, harapannya makin banyak jumlah pengusaha di Indonesia," jelas Ahmad Fauzi, Ketua Panitia kegiatan.

Salah satu pembicara, Rahmat Surya, mengungkapkan pendidikan pesantren sudah memberikan bekal yang sangat cukup untuk menjadi pengusaha. "Di Gontor ada namanya Panca Jiwa yaitu; keikhlasan, kesederhaan, jiwa berdikari, ukhuwah Islamiyah dan jiwa bebas, ini jika dipraktekan, dijamin sukses dalam usaha," jelas Direktur sebuah perusahaan yang bergerak di bidang migas ini.

Alumnus Gontor ini menambahkan ada doktrin yang disampaikan Kyai Gontor agar santri-santrinya tidak menjadi Pegawai Negeri Sipil atau bergantung pada Pemerintah. Hal ini disampaikan berulang-ulang dalam banyak kesempatan, santri juga praktek langsung mengurus bidang-bidang usaha pesantren seperti koperasi, kantin, laundri, dapur umum, foto copi, fotografi, mengurus sampah.

"Jangan jadi pegawai negeri itu maksudnya lebih pada paksaan agar santri jadi pengusaha, tapi bagi yang terlanjur jadi pegawai negeri, jangan juga terlalu bergantung pada pemerintah, sehingga lupa berwirausaha," jelas Rahmat Surya yang datang dari Batam sebagai pembicara untuk seminar ini.

Pembicara lainnya, KM. Hosni menekankan pentingnya sedekah dan berbakti pada orang tua. "Jangan tunggu kaya, baru bersedekah, jangan tunggu untung besar, baru memberi orang yang membesarkan kita”, kata Hosni yang bergerak di bidang perdagangan, jasa dan industri ini.

Di tahun 2015 ini, Hosni sendiri telah memiliki beberapa mini marker, usaha pisang dan bakso. Sekarang saya menjalankan lima bidang usaha, usaha itu perlu diskusi dan banyak menimba ilmu dari siapapun, keliru kalau usaha itu hanya modal nekat, belajar itu tidak berarti sekolah," ungkapnya.

Dua narasumber lain, Agus Setiawan (36th), Pengusaha Travel, dan Ustad Uyat Albantani (40th), Pengelola Istana Yatim. Baik Agus maupun Uyat, keduanya setuju jika rezeki hasil usaha harus disedekahkan. "Yang bikin hati orang tergerak ke kantor kita, sehingga kita dapat proyek adalah Allah, kalau kita lupa masih berfikir untuk sedekah, maka tunggu aja musibah," kata Agus Setiawan. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Kasus Korupsi PT Timah, Sandra Dewi Siap jadi Saksi Buat Suaminya di Depan Hakim

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05

Banjir Rendam 37 Gampong dan Ratusan Hektare Sawah di Aceh Utara

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00

Perkuat SDM, PDIP-STIPAN kembali Teken MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46

Soal Kementerian Haji, Gus Jazil: PKB Banyak Speknya!

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34

Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit Bahas Kenaikan UMP 2025

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24

PWI Sumut Apresiasi Polisi Tangkap Pembakar Rumah Wartawan di Labuhanbatu

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15

Kubu Masinton Pasaribu Berharap PTTUN Medan Tolak Gugatan KEDAN

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59

PKB Dapat Dua Kursi Menteri, Gus Jazil: Itu Haknya Pak Prabowo

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54

MUI Minta Tokoh Masyarakat dan Ulama Turun Tangan Berantas Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43

Bertemu Presiden AIIB, Airlangga Minta Perluasan Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22

Selengkapnya