Berita

sutopo

Nusantara

EWS Longsor Berhasil Selamatkan 100 KK Di Aceh Besar

MINGGU, 29 NOVEMBER 2015 | 23:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Hujan deras menyebabkan longsor dan banjir bandang di Desa Neuhun, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh pada Sabtu malam kemarin.

Daerah ini merupakan tempat relokasi korban Tsunami 2004 dimana kondisinya merupakan lahan bekas bukit yang dipotong untuk dijadikan permukiman. Kondisi lingkungan kurang memadai karena banyak drainase yang tertutup menyebabkan timbulnya genangan.

"Kondisi tersebut diperburuk karena ada aktivitas penambangan di bagian atas permukiman," jelas Kapusdatin Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkatnya.


Sejak awal daerah ini sudah diketahui memiliki risiko tinggi longsor. Oleh karena itu BNPB dan BPBD Aceh Besar bekerjasama dengan UGM memasang EWS (Early Warning System atau Sistem Peringatan Dini) Longsor pada tahun 2015.

Pada saat kejadian kebetulan Tim dari UGM beserta BPBD sedang menyiapkan kegiatan tahap akhir dari pemasangan EWS yaitu berupa persiapan pelaksanaan geladi evakuasi mandiri.

EWS yang terpasang bekerja dengan baik dimana 5 jam sebelum kejadian longsor dan banjir bandang yaitu pukul 12.05 dan 14.15 WIB, sirine telah berbunyi saat hujan deras turun sehingga warga yg sedianya akan berlatih evakuasi dialihkan menjadi evakuasi yang sebenarnya.

"Kondisi ini menyebabkan 100 KK, yaitu 40 KK di bagian atas yang berisiko tinggi dan 60 KK di bagian bawah dapat melakukan evakuasi sebelum bencana. Longsoran sedimen dari banjir bandang masuk ke dalam 10 rumah dari 40 rumah yang terancam," jelasnya.

Sutopo menambahkan kondisi saat ini pada tebing masih tersisa batu-batu yang besar ukuran 3 m x 3 m yang siap meluncur dan dapat berisiko merusak lebih banyak rumah lagi.

Yang perlu dilakukan adalah warga yang terancam tetap ditampung di tempat yang aman dan disediakan kebutuhan dasar. Material yang siap meluncur agar diamankan. Penambangan galian C di perbukitan dengan menggunakan alat berat agar dievaluasi kembali.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya