Berita

Bisnis

Besok, Pemerintah RI Promosikan Potensi Wisata Yacht Di Selandia Baru

KAMIS, 26 NOVEMBER 2015 | 19:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintah Indonesia mulai mempromosikan potensi wisata yacht atau kapal pesiar besok (Jumat, 27/11) di Selandia Baru. Lewat Promosi Wonderful Indonesia, Kementerian Pariwisata akan mengenalkan wisata yacht kepada publik, khususnya para yachter di Negeri Kiwi tersebut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya optimistis promosi ini bisa menarik minat yachter untuk menikmati pesona wisata yacht yang dimiliki Indonesia. Apalagi, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden 105/2015.

Karena Perpres tersebut memudahkan yacht asing yang akan memasuki wilayah perairan Indonesia, terutama saat pengurusan dokumen CIQP (custom, immigration, quarantine, port) di 18 pelabuhan.

Ke-18 pelabuhan sebagai titik keluar-masuk perahu pesiar yang diatur dalam Perpres tersebut adalah: Sabang (Aceh), Belawan (Medan), Teluk Bayur (Padang), Nongsa Point Marina (Batam), Banda Bintan Telani (Bintan), Tanjung Pandan (Belitung), Sunda Kelapa dan Ancol (Jakarta), Tanjung Beno (Bali), Tenau (Kupang), serta Kumai (Kotawaringin Barat). Selain itu, Tarakan, Nunukan (Bulungan), Bitung, Ambon, Saumlaki (Maluku Barat), Tual (Maluku Tenggara), Sorong, dan Biak.

"Kebijakan ini diproyeksikan akan meningkatkan jumlah kunjungan yacht ke Indonesia hingga 6.000 yachtpada 2018. Sehingga menghasilkan devisa 600 juta dolar AS," ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangan persnya, (Kamis, 26/11).

Selain wisata yacht, Kemenpar juga menggelar Indonesia Festival pada 27-28 November bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington. Kegiatan ini meliputi pagelaran seni budaya, promosi destinasi wisata, pameran produk kerajinan, dan bazar makanan Indonesia.

Queenstown yang menjadi tempat penyelenggaraan, terletak di selatan Selandia Baru. Kota itu dipilih berdasarkan fakta sebagai kota wisata yang ramai didatangi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Kasus Korupsi PT Timah, Sandra Dewi Siap jadi Saksi Buat Suaminya di Depan Hakim

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05

Banjir Rendam 37 Gampong dan Ratusan Hektare Sawah di Aceh Utara

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00

Perkuat SDM, PDIP-STIPAN kembali Teken MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46

Soal Kementerian Haji, Gus Jazil: PKB Banyak Speknya!

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34

Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit Bahas Kenaikan UMP 2025

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24

PWI Sumut Apresiasi Polisi Tangkap Pembakar Rumah Wartawan di Labuhanbatu

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15

Kubu Masinton Pasaribu Berharap PTTUN Medan Tolak Gugatan KEDAN

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59

PKB Dapat Dua Kursi Menteri, Gus Jazil: Itu Haknya Pak Prabowo

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54

MUI Minta Tokoh Masyarakat dan Ulama Turun Tangan Berantas Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43

Bertemu Presiden AIIB, Airlangga Minta Perluasan Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22

Selengkapnya