Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, berbicara di forum High Level Panel Debate on Water and Disasters - New Development Frame Work on Disaster Risk Reduction di Kantor Pusat PBB, Rabu (18/11), waktu setempat.
Di acara itu, Basuki menjelaskan bahwa ke depan dengan semakin berkurangnya sumber energi fosil, maka energi bersumber air sangatlah penting untuk dikembangkan.
"Air sangat melimpah. Energi dari air sangat menguntungkan bagi kita. Lebih ramah lingkungan dan teknologinya lebih murah," ujar Menteri Basuki, seperti tertulis dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Kamis (19/11).
Dia menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menyediakan kebutuhan air baku, meningkatkan ketahanan pangan. Indonesia, kata dia, juga akan membangun 65 waduk dalam kurun 2015-2019.
Usai berbicara di forum PBB, Basuki melakukan beberapa pertemuan bilateral terkait dengan the Third Preparatory Committee (Prepcom3) for Habitat III. Kegiatan Prepcom3 sendiri direncanakan akan dilaksanakan di Surabaya Juli 2016 mendatang.
Hari Habitat III merupakan kegiatan dari UN-Habitat. Sedangkan Habitat III sendiri akan dilaksanakan di Quito-Equador pada 17-26 Okt 2016.
Setelah berbicara di PBB, Menteri Basuki menyempatkan diri memberikan kuliah umum di MIT. Basuki bicara tentang Indonesia Infrastructure Development Challenges and Investment Opportunities di sana.
Dalam kesempatan itu, Basuki memaparkan sejumlah program kerja bidang infrastruktur kurun waktu 2015-2019. Antara lain; pembangunan perumahan, pembangunan 65 waduk, pembangunan jalan tol trans Jawa, Trans Sumatra, dan Trans Papua.
"Indonesia membuka diri bagi pihak luar untuk bekerja sama," tandas Basuki.
[sam]