Berita

Pansus Lapindo II akan Dobrak Kekuatan Besar yang Menghadang Polri

RABU, 14 OKTOBER 2015 | 00:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Panitia Khusus Pelindo II sangat penting dibentuk untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan wewenang serta penyelewengan anggaran negara di perusahaan pelabuhan milik negara tersebut. Terlebih, Kepolisian sendiri terpental saat melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut karena adanya benturan sangat kuat dari kekuatan salah satu pimpinan di Pelindo II.

Demikian disampaikan anggota Pansus dari Fraksi Nasdem Taufiqulhadi dalam siaran persnya sesaat lalu.

Susunan anggota Pansus Pelindo II sendiri akhirnya disetujui dalam sidang paripurna ke-7 masa persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2015-2016 (Selasa, 13/10) setelah batal ditetapkan pada agenda sidang paripurna sebelumnya,

Karena itu Taufiq berharap kehadiran Pansus bisa mengimbangi kekuatan besar yang menghadang pihak Kepolisian saat menyelidiki kasus. "Dalam menjalankan fungsinya, Pansus akan menyelidiki dan menimbang persoalan ini secara proporsional," ungkapnya.

Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur IV ini memaparkan beberapa langkah dan upaya yang akan ditempuh untuk menemukan titik terang kasus Pelindo II. "Tentunya, kita nanti akan memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam pusaran kasus ini, baik itu saksi maupun tokoh utama dari kasus ini," ungkapnya.

Lebih jauh, Taufiq tak menutup kemungkinan tim ini akan memanggil Komjen Budi Waseso, mantan Kabareskim Polri yang saat ini telah dimutasi menjadi kepala BNN. Mengingat, Budi Waseso pernah menangani dan menyelidiki kasus tersebut.

"Apa pun yang dilakukan tim pansus, akan dipantau masyarakat. Oleh karena itu, kerja pansus ini akan menjadi pertaruhan bagi nama baik lembaga DPR," tegas Taufiq.

Bukan hanya untuk tim Pansus, Taufiq juga mengingatkan seluruh pihak menyikapi kasus ini dengan mengutamakan kepentingan nasional dalam rangka perbaikan tata kelola BUMN. Sebegitu pentingnya penyelidikan kasus ini, dia menegaskan perlunya kekuatan bersama untuk menghindari upaya sabotaseterhadap kasus ini. Dia membantah anggapan yang menilai pansus ini hanya diarahkan pada individu tertentu.

"Masa pansus yang cukup besar ini hanya untuk mencari gara-gara atau persoalan dengan satu orang. Kita tidak mau melihat dalam konteks itu, namun yang ingin kita lihat apakah BUMN yang cukup besar ini sudah betul dikelola atau tidak, itu saja," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya