Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

PGI: Jokowi Harus Tegas Hentikan kekerasan Atas Nama Agama!

SELASA, 13 OKTOBER 2015 | 22:50 WIB | LAPORAN:

Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI) mengecam tindakan massa intoleran yang membakar gereja di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

Ketua umum PGI Pdt. Henriette Hutabarat Lebang mengaku prihatin terhadap kejadian yang menimpa jemaat Huria Kristen Indonesia dan jemaat Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) tersebut.

"Kejadian itu telah menimbulkan korban harta benda, jiwa dan telah menimbulkan rasa tidak aman bagi warga masyarakat di Aceh Singkil," ujar Henriette saat konferensi pers di Gedung PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (12/10).

Dia menambahkan, Pemerintah kurang tanggap dalam mencegah peristiwa bentrokan massa di Aceh Singkil. Menurutnya, negara tidak boleh absen melindungi warganya beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, seperti yang tertuang dalam amanat UUD 1945 pasal 29 ayat 2.

"Perlu ditegaskan bahwa tidak ada maksud gereja untuk tidak mengurus izin. Tetapi realitasnya, pengurusan izin mendirikan rumah ibadah sangat sulit dan bahkan sering tidak bisa diperoleh walau sudah diupayakan semaksimal mungkin," ujar Henriette.

Lebih jauh, dia juga mendesak Presiden Joko Widodo beserta seluruh instansi terkait untuk mengambil sikap tegas dalam menghentikan aksi-aksi intoleran dan kekerasan atas nama agama. Sebab, hal ini jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Pihaknya juga mengajak umat Kristen di Indonesia,  terlebih umat Kristen di Aceh Singkil untuk tetap berdoa dan tidak terpancing melakukan tindakan pembalasan.

"Pemerintah harus segera memproses secara hukum orang-orang yang terlibat salam aksi intoleran di Aceh Singkil baik provokator aksi maupun aktor intelektual," tutup Henriette. [sam]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya