Berita

foto:puspen penum tni

Pertahanan

Jenderal Gatot: Ingat, Pengakuan Reputasi TNI Lebih Penting dari Pencitraan

Jabatan Kapuspen TNI Diserahterimakan
SELASA, 29 SEPTEMBER 2015 | 16:32 WIB | LAPORAN:

Jabatan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI resmi  diserahterimakan dari Mayjen TNI Endang Sodik kepada Brigjen TNI Tatang Sulaiman dalam suatu upacara yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Kantor Panglima TNI Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini (Selasa, 29/9).

"Kita memahami, era demokrasi menuntut pola komunikasi dua arah yang masing-masing pihak ikut terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, dalam melakukan komunikasi dengan publik, Puspen TNI harus benar-benar mampu memahami wilayah imajinasi publik terhadap TNI, sehingga komunikasi berjalan efektif," ujar Panglima TNI dalam sambutannya.

Efektivitas komunikasi akan bisa diperoleh, lanjut Gatoto, manakala informasi yang disampaikan oleh Puspen TNI bisa diterima, dipercaya, kemudian juga dilaksanakan oleh publiknya baik internal maupun eksternal.


"Puspen TNI sebagai sumber utama informasi TNI dan jurubicara Panglima TNI, apa yang disuarakan oleh Pusat Penerangan TNI, tidak kontraproduktif melainkan kontributif, sehingga mampu memberi penguatan baik yang bersifat internal maupun eksternal, atas segala peran dan tugas pokok TNI," kata Panglima TNI.
 
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan, banyak hal yang dilakukan oleh TNI yang harus dikomunikasikan kepada publik. Disini peran Puspen TNI dituntut semakin gencar untuk menginformasikan apa yang telah dilakukan dan dikerjakan oleh Prajurit TNI sehingga reputasi TNI, baik secara institusi maupun individu prajurit diketahui dan diakui oleh masyarakat luas.

"Lakukan liputan apapun yang dikerjakan oleh TNI, kemudian sebarluaskan secara baik seluruh kegiatan itu," tuturnya.
 
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI memberikan penekanan khusus kepada Puspen TNI. Pertama, dalam melakukan publikasi hendaknya publikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan Satuan TNI, bukan semata kegiatan ketokohan pemimpinnya, di semua level.

"Kita melakukan komunikasi dan publikasi bukan semata pencitraan, tetapi memberi informasi jujur yang dikemas dengan baik kepada publik, yang dengan cara itu maka publik akan percaya tanpa harus kita meminta untuk percaya. Ingat, pengakuan terhadap reputasi TNI jauh lebih penting dari sekedar pencitraan," tegasnya.

Kedua, sambung Panglima TNI, perlu membuat dan menyimpan seluruh dokumentasi kegiatan TNI, karena dokumentasi merupakan bagian penting dalam sejarah kehidupan TNI.

"Ketiga, lakukan analisis media, karena disitulah kita akan mengetahui bagaimana sesungguhnya media menjadikan TNI sebagai agenda penting dalam pemberitaan," terang Gatot.

Dengan analisis media yang tajam dan cermat, imbuhnya, maka TNI akan memahami benar arah mana yang harus ditempuh ketika harus melakukan komunikasi dengan publik.[wid]  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya