Berita

Effendi Syahputra

Ingin Maju di Pilgub Jakarta, Politikus Muda Ini Gugat UU Pilkada ke MK

SELASA, 29 SEPTEMBER 2015 | 01:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sidang uji materi terhadap UU 8/2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota digelar Senin kemarin, (28/9) dengan agenda perbaikan permohonan perkara judicial review oleh pemohon, Effendi Syahputra, pengacara muda yang juga Wakil Sekjend Partai Perindo.

Sesuai arahan majelis hakim MK sebelumnya mengenai legal standing (kedudukan hukum) pemohon melakukan judicial review, dalam perbaikan ini pemohon menyatakan bahwa pemohon melakukan uji materi sebagai perseorangan, warga negara yang punya hak untuk dipilih menjadi kepala daerah dalam proses pilkada.

Pemohon menjelaskan bahwa Pasal 40 UU tersebut berpotensi memberatkan langkahnya untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Dalam uji materinya pemohon mendalilkan bahwa hak konstitusinya akan terasa diambil bila syarat yang tertuang dalam Pasal 40 Ayat 1,2, 3 UU Nomor 8 tahun 2015 tersebut masih di berlakukan," jelas Effendi dalam siaran persnya.
‎
Ayat 1, 2 dan 3 dari pasal 40 tersebut berbunyi:

(1) Partai   Politik   atau   gabungan   Partai   Politik   dapat mendaftarkan   pasangan   calon   jika   telah   memenuhi
persyaratan  perolehan  paling  sedikit  20% (dua  puluh persen)  dari  jumlah  kursi  Dewan  Perwakilan  Rakyat Daerah   atau   25%   (dua   puluh   lima   persen)   dari
akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Daerah  di  daerah
yang bersangkutan.

(2) Dalam  hal  Partai  Politik  atau
gabungan  Partai  Politik dalam   mengusulkan pasangan calon   menggunakan ketentuan  memperoleh  paling  sedikit  20%  (dua  puluh
persen)  dari  jumlah  kursi  Dewan  Perwakilan  Rakyat Daerah  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1),  jika  hasil
bagi  jumlah  kursi  Dewan  Perwakil
an  Rakyat  Daerah  menghasilkan   angka   pecahan   maka   perolehan   dari
jumlah kursi dihitung dengan pembulatan ke atas.

(3) Dalam  hal  Partai  Politik  atau  gabungan  Partai  Politik mengusulkan  pasangan  calon  menggunakan  ketentuan
memperoleh  paling  sedikit  25%  (dua  puluh lima  persen) dari   akumulasi   perolehan   suara sah sebagaimana
dimaksud  pada  ayat  (1),  ketentuan  itu  hanya  berlaku untuk  Partai  Politik  yang  memperoleh  kursi  di  Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.

Dia berkeyakinan apabila uji materi ini dimenangkan, dia tidak akan kesulitan untuk untuk dapat menjadi calon tetap gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti. Karena cukup mendapat satu rekomendasi pengusungan dari salah satu parpol yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta.

Effendi Syahputra sebelumnya pernah berjaya ketika menguji materi UU Pemilu 2012. Ketika itu berhasil membuat MK mensyaratkan agar semua parpol peserta pemilu 2014 diverifikasi faktual menjadi peserta pemilu dan tidak hanya kepada parpol baru seperti yang disyaratkan pada UU Pemilu sebelumnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya