Berita

Menag: Kami akan Telusuri Alasan Askar Arahkan Jemaah Indonesia ke Jalan Berbeda

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015 | 18:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jalan 204 yang merupakan lokasi terjadinya insiden jamaah berdesak-desakan saat akan melontar jumroh pada Kamis pagi (24/09) kemarin sebenarnya bukan jalur jemaah haji asal Indonesia.

Karena itu, Pemerintah akan menelusuri alasan askar mengarahkan jemaah berbelok kiri ke Jalan 223 sehingga mereka harus melintasi Jalan 204 ketika hendak menuju jamarat.

"Sebab jalur kita adalah yang lurus sesuai dengan peta dan warna hijau," jelas Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seperti dikutip dari situs Kementerian Agama petang ini.


Jalur yang seharusnya dilintasi jemaah Indonesia, yaitu Jalan King Fahd. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah memberikan peta kepada jemaah. Warna hijau menunjukkan jalur yang harus dilintasi oleh jemaah menuju jamarat. Jalur tersebut juga sesuai dengan pengaturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Karena itu, Menag Lukman menyatakan pemerintah perlu menggali dan mencari tahu alasan askar atau pihak keamanan Arab Saudi mengarahkan jemaah Indonesia yang hendak menuju jamarat ke lokasi yang berbeda. "Ini yang sedang kita dalami," kata dia.

Jumat malam, Menag mengunjungi jemaah dari KloterJKS 61 di Maktab 7, Mina Jadid, Arab Saudi. Dia mendengarkan curahan hati jemaah yang menjadi korban insiden di Jalan 204, Mina.

Menag juga menyampaikan duka cita mendalam kepada jemaah yang keluarganya wafat karena kejadian itu. "Semoga khusnul khotimah. Mereka yang berpulang kondisi yang sangat baik. Di Tanah Suci dan hendak beribadah. Saya harapkan keluarga mengikhlaskan," kata dia.

Menag menyatakan upaya pemerintah untuk perbaikan layanan penyelenggaran haji di Arab Saudi tidak akan berhenti. Pemerintah Indonesia akan menyampaikan kepada Arab Saudi untuk menyelesaikan persoalan seperti di Jalan 204 Mina. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya