Berita

Pertahanan

Strategi Jitu Dibutuhkan untuk Memutus Mata Rantai Jaringan Terorisme

SELASA, 22 SEPTEMBER 2015 | 16:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ada beberapa kontra strategi yang harus dikedepankan dalam mencegah aksi terorisme di Indonesia. Misalnya, kerjasama dengan negara-negara yang berbatasan dengan negara konflik.

Mantan teroris dan pemimpin Jamaah Islamiyah (JI) Australia, Abdul Rahman Ayyub, menyampaikan itu terkait pentingnya strategi untuk untuk memutus mata rantai jaringan terorisme.

"Kalau zaman perang Afghanistan dulu, kita bisa kerjasama dengan Pakistan. Tapi kalau sekarang untuk mencegah masuknya orang-orang kita ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS, harus ada kerjasama pengawasan perbatasan dengan Turki dan Yordania," terangnya saat dihubungi (Selasa, 22/9).

Selain itu, lanjut dia, pemerintah Indonesia memperkuat penjagaan perbatasan. Menurutnya, penyebaran jaringan terorisme akan lebih mudah dan subur, bila wilayah-wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan negara-negara Jiran (tetangga) sangat longgar.

Disampingi itu, pemerintah, bisa memanfaatkan mantan-mantan teroris yang sudah kooperatif hasil dari program deradikalisasi (penyadaran) BNPT untuk melakukan pemetaan. Karena tidak sedikit orang seperti dirinya yang sudah sadar dan punya pengalaman dalam hal ini.

"Ada baiknya mereka dimanfaatkan untuk kunjungan ke tempat-tempat dimana dia pernah 'bertugas'. Kalau bisa bertemu dan mendata beberapa yang masih aktif dan yang sudah kooperatif, serta bagaimana kondisi generasi yang ada di sana," ungkap Ayyub.

Dia menambahkan, pentingnya strategi karena pelaku terorisme selalu berbekal strategi, taktik, dan berbagai cara licik untuk  propaganda maupun aksinya.

"Strategi jitu dibutuhkan untuk memutus mata rantai jaringan atau gerakan terorisme," jelas Abdul yang menyampaikan itu berdasarkan perjalanan hidupnya yang pernah 19 tahun terlibat dalam jaringan terorisme mulai NII Aceh menjadi pemimpin JI di Australia.

Desakan untuk memutus mata rantai terorisme ini disampaikan Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin agar tidak menjadi momok bagi kehidupan berbangsa dan bernegara mendapat sambutan dalam sambutan pembukaan Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Kalangan Perguruan Tinggi, di Universitas Mulawarman, Samarinda hari ini.

Kegiatan itu dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Dirjen Dikti Kemenristek. Hadir dalam acara itu, Kepala BNPT Saud Usman Nasution. [zul]

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya