Berita

ilutrasi/net

Pertahanan

Kemenhan Tunda Pembelian Pesawat Baru

SENIN, 21 SEPTEMBER 2015 | 18:03 WIB | LAPORAN:

Kementerian Pertahanan tidak menjadikan pembelian pesawat tempur baru sebagai prioritas. Hal itu terkait pengurangan anggaran bagi kementerian untuk tahun 2016 nanti.

"Pembelian pesawat belum jadi prioritas, bukan tidak jadi tapi ditunda," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu usai rapat kerja dengan Komisi I di gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9). Begitu pula dengan belum perlunya penambahan kapal perang dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) lain yang sudah ada saat ini.

Menurut Ryamizard, ke depan yang perlu dilakukan adalah peningkatan kualitas landasan pacu milik TNI Angkatan Udara.
"Harus bisa landasan pesawat tempur dan pemburu. Lampu-lampu kita perbaharui, radar yang baru kita taruh di atas," bebernya.

"Harus bisa landasan pesawat tempur dan pemburu. Lampu-lampu kita perbaharui, radar yang baru kita taruh di atas," bebernya.

Selain itu, juga akan ditingkatkan kinerja prajurit yang menjaga pulau-pulau terluar Indonesia. Seperti pengadaan pesawat tanpa awak atau drone untuk membantu pengawasan batas wilayah. "Lalu nanti prajurit di pulau, bisa lihat kalau pakai drone yang bagus. Sejauh 50-60 kilometer bisa dilihat," jelas Ryamizard.

Diketahui, anggaran untuk Kemenhan pada 2016 akan turun sekitar Rp 7 triliun dibandingkan anggaran 2015 yang sebesar Rp 95,91 triliun.

Sementara, menurut Menhan dalam waktu dekat pihaknya akan segera membeli satu skuadron pesawat Sukhoi Su-35 untuk menggantikan pesawat F5 Tiger yang makin uzur dari Rusia. Namun, pembelian akan dilakukan secara bertahap mengingat anggaran yang terbatas. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya