Berita

Andi Arief

Ketua DPP Demokrat: Catat, PDIP Cuma Membela Aparat Hukum yang Didukungnya!

SELASA, 08 SEPTEMBER 2015 | 17:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti inkonsisten PDI Perjuangan dalam menyikapi penegakan hukum di Indonesia, utamanya yang terkait dengan Kepolisian.

Menurutnya, PDIP bukan sedang mendukung penegakan hukum, tapi membela aparat hukum yang didukungnya.

"PDI-P mengubah supremasi hukun menjadi supremasi aparat hukum," tegas Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya, @AndiArief (Selasa, 8/9).

Mantan Staf Khusus Presiden ini mencontohkan, PDIP sebelumnya meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, yang saat itu disebut-sebut menyuplai data kasus korupsi calon Kapolri yang juga bekas ajudan Megawati Soekarnoputri, Komjen Budi Gunawan, ke KPK.

Akhirnya, Komjen Suhardi diganti Komjen Budi Waseso, yang dikenal sebagai orang dekat Budi Gunawan. "Sekarang Jokowi mengganti Buwas," sambung Kepala Departemen Pemberantasan Korupsi dan Anti Mafia Hukum DPP Partai Demokrat tersebut.

Namun, politikus PDIP ramai-ramai menolak pencopotan Komjen Buwas tersebut. "Suhardi Alius patuh dan disiplin, sementara Buwas melakukan perlawanan. Harusnya Buwas diberhentikan," tegas mantan aktivis mahasiswa ini.

Tak hanya itu, Andi Arief juga mengingatkan kisah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden dalam memperlakukan Gubernur terpilih Lampung Alzier Dianis Thabranie.

"Saya punya catatan khusus Kepolisian jadi alat PDI-P saat menangkap Alzier, Gubernur terpilih Lampung yang tidak disetujui/bukan calon Mega," ungkap tokoh asal Lampung ini.

Dia menceritakan, Alzier yang tidak disukai Megawati diperlakukan seperti teroris dan dikriminalisasikan. "Saya menolak intervensi hukum yang vulgar, tapi saya muak dengan politisi dan media yang hipokrit," demikian Andi Arief. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya