Berita

hendri satrio

Perombakan Pimpinan DPR/MPR Membuat Politik Kian Gaduh, Jokowi harus Cegah Ambisi Pendukungnya

SENIN, 07 SEPTEMBER 2015 | 04:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dorongan untuk melakukan perombakan pimpinan DPR/MPR muncul tak lama setelah PAN memutuskan bergabung dengan pemerintah.

Sekarang isu tersebut semakin menguat disuarakan partai barisan pendukung Jokowi-JK. Mereka semakin mendapat momentum setelah Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dianggap melakukan hal yang tidak pantas sebagai pimpinan Dewan. Yaitu hadir dalam acara kampanye salah satu calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Ini amusi awal yang akan mengamini wacana perombakan pimpinan DPR/MPR," jelas pengamat politik Hendri Satrio dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL usai diskusi "Ekonomi PHP, Nyatanya PHK" di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat (Minggu, 6/9).

Namun menurutnya, Presiden Jokowi harus menahan ambisi politik pendukungnya tersebut. Karena itu akan membuat politik semakin gaduh dan bisa menganggu kinerja pemerintahan. Apalagi, saat ini pemerintah tidak mendapat 'tantangan' berarti dari parlemen.

"Oposisi sekarang kan baru sebatas mengkritisi tapi tidak menghambat. Karena KMP juga dalam beberapa hal malah mendukung pemerintah," ucap pollster lembaga survei KedaiKopi ini.

Meski begitu, dia mendorong Setya Novanto Cs menjelaskan ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI mengenai kehadiran mereka dalam acara pengusaha papan atas di AS itu. Walau memang Fadli Zon sudah mengklarifikasi di media bahwa mereka hanya hadir dalam jumpa pers dan tidak memberikan dukungan politik.

"Mereka harus jelaskan itu. Karena mereka berangkat (ke AS) menggunakan uang negara, (pertemuan dengan Donald Trump) di luar jadwal (resmi kunjungan) dan menjelaskan urgensi hadir di acara yang mereka bilang itu jumpa pers Donal Trump," tandas dosen Universitas Paramadina ini. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya