Berita

Pertahanan

107 Prajurit TNI AL Bertolak ke Lebanon

KAMIS, 27 AGUSTUS 2015 | 15:06 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo  melepas keberangkatan Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-H/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8). Panglima TNI didampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna.
 
KRI Bung Tomo-357 yang akan bertolak ke Lebanon, dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan selaku Dansatgas MTF Konga XXVIII-H/Unifil dengan kekuatan 107 personel TNI AL, yang terdiri dari 88 personel awak kapal perang, pilot dan kru heli sebanyak tujuh personel, Perwira Kesehatan (dokter), Kopaska, penyelam, perwira intelijen dan perwira penerangan. Satgas MTF Konga XXVIII-H/Unifil. Selain itu juga diperkuat dengan satu unit Heli Bolkow BO-105/NV-410 dari Pusat Penerbang Angkatan Laut (Puspenerbal) Surabaya.
 
KRI Bung Tomo-357 merupakan alutsita TNI AL jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang baru dibeli pemerintah Indonesia beserta dua kapal lainnya yaitu KRI John Lie-358 dan KRI Usman Harun-359 yang di roduksi oleh BAE System Maritime Naval Ship Inggris. Kapal ini memiliki berat 1.940 ton, panjang 95 meter, lebar 12,8 meter dengan kecepatan 30 knot serta daya jelajah 9 ribu kilometer.


Untuk diketahui pula, KRI Bung Tomo-357 pernah sukses melakukan misi kemanusiaan dengan mengevakuasi jenazah korban AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata pada akhir tahun 2014 lalu.
 
Satgas MTF Konga XXVIII-H/Unifil dengan KRI Bung Tomo-357 akan bertugas selama 10 bulan, dengan rincian dua bulan pelayaran berangkat dan pulang. Delapan bulannya berada di Area of Maritime Operations Lebanon, dengan rute Jakarta-Belawan-Colombo-Salalah-Port Said-Beirut (Lebanon).  

Disebutkan bahwa kehadiran KRI Bung Tomo-357 adalah untuk menggantikan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367)  sebagai Satgas MTF Konga XXVIII-G/Unifil tahun 2014.
 
Sementara itu, panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa misi Indonesia pada perdamaian Lebanon merupakan salah satu kebijakan luar negeri yang menjadi elemen sangat penting dalam penyelenggaraan hubungan international dan melaksanakan politik luar negeri Indonesia sebagaimana diamanatkan UU. Secara langsung, lanjut Panglima TNI, ini memberikan nilai terhadap kapasitas  serta kredibilitas profil international Indonesia dan TNI di forum international.
 
"Laksanakan tugas secara profesional dan proporsional sesuai aturan pelibatan yang telah ditetapkan oleh Maritime Task Force (MTF) Unifil, khususnya yang terkait dengan tugas dalam mencegah masuknya senjata illegal melalui laut di wilayah yuridiksi Lebanon," tegas Panglima TNI berpesan.
 
Panglima TNI juga berpesan agar setiap prajurit TNI memahami dan menguasai secara benar setiap aturan pelibatan dan prosedur tetap lainnya guna menjamin setiap kegiatan dapat dipertanggungjawaban serta mengeliminasi resiko yang mungkin timbul. Di samping ikut mencermati setiap perkembangan dan melaksanakan analisa secara cerdas dan tingkatkan komunikasi maupun koordinasi dengan Satgas Maritim negara lainnya guna membangun kesatuan aksi dalam menangani permasalahan di perairan Lebanon.
 
"Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI di tengah kehidupan prajurit international dimanapun prajurit bertugas dan gunakan kepemimpinan dan komunikasi sosial dalam rangka pelaksanaan pembinaan teritorial terbatas di wilayah prajurit bertugas dengan memanfaatkan kearifan lokal setempat," imbuh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
 
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa tugas ini adalah kehormatan dan kepercayaan dari TNI dan tidak semua prajurit memiliki peluang dalam melaksanakan tugas misi ini.

"Oleh karena itu selalu jaga nama baik bangsa, negara dan TNI," demikian Panglima TNI.
 
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Dankodiklatad Letjen TNI Agus Sutomo dan para pati TNI serta keluarga dari prajurit yang akan bertugas ke Lebanon.[wid]
  


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya