Berita

foto/net

Politik

Bentrok dengan TNI, Puluhan Petani Urut Sewu Kebumen Terluka

MINGGU, 23 AGUSTUS 2015 | 12:28 WIB | LAPORAN:

Konflik agraria antara petani Pesisir Urut Sewu, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menelan korban. Puluhan orang terluka dan empat diantaranya luka parah sehingga terpaksa dilarikan ke RS Kebumen dan Puskesmas Mirit.
 
"Banyak yang luka, ada yang luka parah tapi belum dirawat juga. Yang baru teridentifikasi empat itu," jelas aktivis Urut Sewu Bersatu (USB) Agam Pratama kepada redaksi, Minggu (23/8).
 
Agam mengatakan salah satu korban yang terluka parah dan dirawat di rumah sakit adalah Koordinator Petani Urut Sewu Bersatu (USB), Widodo Sunu Nugroho yang juga Kepala Desa Wiromartan. Selain Widodo Sunu, tiga orang lainnya dirawat di Puskesmas yaitu Rajab warga Petangkuran, Ratiman warga Wiromartan dan Prayoga Wiromartan.
 

 
"Pak Sunu mengalami retak tangan dan kepalanya bocor," jelasnya.
 
Agam menuturkan, pada Sabtu pagi sekitar 150-an warga mendatangi tentara yang memagar wilayah yang diklaim di muara Sungai Lok Ulo di Pesisir Desa Wiromartan. Mereka memprotes pemagaran tersebut dan menanyakan dasar hukum dan bukti atas klaim tanah tersebut.
 
"Ya, jadi sejak pukul 9 Sabtu pagi kan warga mulai bergerak ke selatan untuk menahan tentara yang memagar sejak Jumat malam. Berangkat dari Desa Wiromartan. Sampai sana, kita orasi segala macam. Tentara berdatangan, bertambah terus, dengan pentungan lengkap dan tameng lengkap," ungkapnya.
 
Tanah yang menjadi konflik antara petani dengan TNI terletak di daerah Pesisir Urutsewu, antara muara Kali Lukulo Desa Ayamputih di sebelah barat, sampai dengan muara Sungai Wawar Desa Wiromartan. Secara total, daerah yang disengketakan ini memiliki panjang kurang lebih 22,5 km dan lebar 500 meter dari bibir pantai.
 
Warga yang terlibat dalam konflik ini berasal dari beberapa desa sepanjang pantai Kebumen Selatan, yaitu, Desa Ayamputih, Setrojenar, Bercong Kecamatan Buluspesantren, Desa Entak, Kenoyojayan Ambal Resmi, Kaibon Petangkuran, Kaibon, Sumberjati Kecamatan Ambal, Desa  Mirit Petikusan, Mirit, Tlogodepok, Tlogopragoto, Lembupurwo, dan Wiromartan Kecamatan Mirit.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya