Berita

Nusantara

Temuan BPS, Jumlah Warga Miskin di Tangsel Meningkat

JUMAT, 21 AGUSTUS 2015 | 19:27 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jumlah warga miskin di Kota Tangerang Selatan, Banten, mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah warga miskin terdata sebanyak 1,33 persen dari total 1.443.403 Kepala Keluarga. Jumlah tersebut bertambah pada tahun 2013 yang mencapai 1,75 persen.

"Meski pada tahun 2010 hingga 2011 telah mengalami penurunan," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, Faizin Jumat, (21/8).

Mengenai data kemiskinan tahun 2014, seperti dilansir Antara, dia mengatakan saat ini pihaknya masih mendata. Tetapi dengan kondisi ekonomi saat ini serta belanja daerah untuk pembangunan masih rendah, sangat kecil untuk berkurangnya angka kemiskinan secara drastis.

Adapun penyebab meningkatnya jumlah warga miskin di Tangerang Selatan yakni karena produk dari pertumbuhan ekonomi yang ada tak dapat dirasakan masyarakat.

Misalnya saja pertumbuhan pembangunan perumahan yang menggeliat di Tangsel. Sebagian besar pemilik modal dari luar Tangsel sehingga warga hanya jadi pekerja dan pendapatan tak sebanding dengan kebutuhan barang pokok saat ini.

"Semestinya, bisa ditingkatkan melalui ekonomi kerakyatan seperti UKM. Itu pun tak sekedar memberi modal tapi harus membantu promisi sebab perdagangan di tangsel begitu tinggi," ujarnya.

Sementara itu, posisi Pemkot Tangsel hanya sebagai penerima saja dan warga sebagai pekerja. Setelah pembangunan yang di modali orang luar tangsel selesai, maka warga kembali mengalami masalah ekonomi. "Ini yang harus diantisipasi pemda dengan program kerakyatan," katanya.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan bertambahnya warga miskin karena beberapa faktor diantaranya kenaikan harga BBM.

Hal ini menyebabkan daya beli masyarakat mengalami penurunan. Maka itu, masyarakat yang sebelumnya masuk dalam kategori warga hampir miskin menjadi warga miskin sebab harga komoditi mengalami kenaikan.

Meski laju pertumbuhan di Kota Tangerang Selatan tergolong tinggi yakni 8,7 persen bahkan di tingkat nasional, namun masalah ekonomi menyebabkan inflasi yang membuat daya beli juga turun.

"Faktor ekonomi mulai dari kenaikan BBM dan harga kebutuhan pokok, membuat warga miskin di Tangerang Selatan bertambah," kata Benyamin yang kembali menjadi wakilnya Airin dalam Pilkada Tangsel.

Dalam mengatasinya, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp30 miliar lebih untuk peningkatan ekonomi di masyarakat.

Intervensi tersebut dilakukan dengan beberapa program di beberapa dinas seperti halnya bedah rumah di Dinas Tata Kota, Bedah warung di Dinas Koperasi hingga pelatihan melalui Disnaker. "Kita banyak keluarkan anggaran untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengatasi warga miskin di Tangerang Selatan," ujarnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya