. Peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di KBRI Budapest telah usai, namun rangkaian acara yang memeriahkan peringatan itu masih berlanjut melalui karnaval Merdeka Bike.
Seperti tertulis dalam surat elektronik yang dikirim Pensosbud KBRI Budapest ke redaksi (Selasa, 18/8), disebutkan kereta angin 12 pedal berhiaskan pernak-pernik karnaval bernuansa merah putih itu dikayuh secara bergantian oleh 18 staff KBRI Budapest yang mengenakan kostum daerah.
Riuh rendah lagu-lagu perjuangan juga menyeruak di tengah kota Budapest. Mulai dari lagu Berkibarlah Benderaku, Hari Merdeka, Halo-halo Bandung lantang keluar dari
sound system yang terpasang pada Merdeka Bike yang berhiaskan nuansa merah putih itu.
Duta besar RI, Wening Esthyprobo, yang memimpin langsung karnaval Merdeka Bike menyatakan, karnaval yang baru pertama kali dilakukan ini bertujuan mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Budapest. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperingati 60 tahun hubungan Diplomatik antara Indonesia dengan Hongaria.
Arak-arakan dimulai dari depan KBRI Budapest yang terletak di jalan Varosligeti fasor menyusuri sepanjang jalan Andrassy yang menjadi ikon kota Budapest dan diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Di setiap lampu merah, staff KBRI yang mengenakan kostum daerah membagikan brosur pariwisata berbahasa Inggris dan bahasa setempat, serta cinderamata dari Indonesia, seperti gantungan kunci, kipas, dan magnet.
Event yang baru pertama kali diadakan ini nampaknya sangat bermanfaat untuk menarik perhatian khalayak mengenai Indonesia. Selain lagu-lagu yang dikumandangkan, hiasan kereta angin yang meriah mampu menyedot perhatian baik masyarakat setempat maupun turis mancanegara yang sedang memadati kota Budapest.
Karnaval Merdeka Bike yang berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam ini berakhir di Heroes Square dimana telah menunggu masyarakat Indonesia yang menyambut dengan lagu-lagu daerah dan menutup acara dengan menari bersama diiringi lagu Gemu Fa Mi Re yang berasal dari Nusa Tenggara.
[sam]
