Berita

Hukum

Pansel KPK Digugat Loloskan Calon Bermasalah

SENIN, 17 AGUSTUS 2015 | 05:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Jaringan Advokat UKI (Jaga UKI) berencana melakukan gugatan terhadap Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena telah meloloskan calon bermasalah.‎

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan gugatan atas pansel KPK. Jelas bagi kami pansel jauh dari semangat pemberantasan korupsi dengan memilih calon-calon yang bermasalah," ujar Ketua Jaga UKI, Mangapul Silalahi melalui pesan elektroniknya, kemarin.

Mangapul mengatakan sejak awal dirinya menaruh kecurigaan jika pansel capim KPK jauh dari semangat pemberantasan korupsi. Keganjilan kerja pansel mulai nampak ketika pansel‎ memperpanjang pendaftaran dengan alasan banyak calon yang belum melengkapi persyaratan administratif. ‎Alasan ini, katanya tidak masuk akal, dan harusnya calon yang kurang persyaratan tersebut langsung digugurkan.‎

Begitu juga saat pengumuman seleksi tahap ketiga yang meloloskan 19 calon dari 48 calon sebelumnya. Pansel, kata dia, tidak menjelaskan secara lengkap hasil tracking para calon yang didapat dari kepolisian, kejaksaan, BIN, PPATK dan KPK sendiri. Hasilnya sehari setelah pengumuman, berbagai media melansir berita 10 dari 19 calon bermasalah.

"Pansel juga tidak pernah melakukan verifikasi atas berita bahwa salah satu calon terlibat dalam  peristiwa pendanaan PAM Swakarsa tahun 1999," tukas Mangapul.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya