Berita

Menteri yang Baru Dilantik harus Bisa Membawa Perubahan

JUMAT, 14 AGUSTUS 2015 | 04:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo sudah cukup efektif dan efisien. Apalagi, orang-orang yang ditunjuk menggantikan posisi menteri lama merupakan orang-orang yang sudah teruji integritas dan profesionalitasnya.

"Kita harus mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang mendalam terhadap menteri-menteri yang sudah menjalankan tugasnya," ujar anggota DPD RI Nofi Candra dalam pesan singkat kepada Redaksi (Jumat, 14/8).

Menurut senator dari Sumatera Barat ini, langkah Jokowi melakukan pergantian beberapa kabinet ini merupakan bukti keseriusan dalam memperbaiki kinerja pemerintahan.

"Nama-nama yang masuk dalam Kabinet Kerja tersebut harus bisa membawa perubahan yang lebih baik," tegas Nofi, yang bersama tokoh muda DPD lainnya menggas Poros Senator Indonesia untuk memberikan pandangan-pandangan kritis yang membangun dalam pelbagai persoalan kebangsaan.

"Namun yang perlu dicatat, pergantian kabinet ini tidak boleh dijadikan sebagai tukar guling jabatan politik berdasarkan jasa-jasa pemenangan di pilpres kemaren. Penunjukan dan pergantian kabinet harus didasarkan pada kinerja, integritas, dan pengalaman," tandasnya.

Pelantikan para menteri baru tersebut digelar pada Rabu siang kemarin. Mereka yang dilantik adalah, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sebelum mengangkat mereka, terlebih dahulu dibacakan keputusan Presiden memberhentikan dengan hormat, Tedjo Edhy Purdijatno dari Menko Polhukam, Sofyan Djalil dari Menko Perekonomian, Indroyono Soesilo dari Menko Kemaritiman, Andrinof Chaniago dari Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Gobel dari Menteri Perdagangan, dan Andi Widjajanto dari Sekretaris Kabinet. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya