Kabupaten Kutai Kartanegara sejak dipimpin Rita Widyasari, S.Sos, MM, Ph.D mengalami kemajuan yang luar biasa dalam pembangunan berbagai bidang. Mulai dari pembenahan aparat birokrasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hingga pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang kesemuanya demi memberikan yang terbaik untuk seluruh penduduk Kukar.
Rita Widyasari yang bergelar Raden Among Surawati Tiling Madang, berhasil menggerakan Satuan Kerja Perangkat Daerah, (SKPD), untuk bekerja secara optimal dalam melayani masyarakat, dimana rakyat Kukar dijadikannya sebagai Raja.
Visi dan misi pembangunan yang tertuang dalam rencana strategis dan rencana kerja setiap SKPD berhasil direalisasikan dalam berbagai program yang telah ditetapkan sesuai dengan mekanisme penganggaran dimulai dari musrenbang tingkat desa, sampai musrenbang tingkat kabupaten sehingga melebihi APBD 2014.
"Realisasi pendapatan belanja dan pembiayaan 2014 sebesar Rp 6,4 triliun lebih atau 113,59 persen dari anggaran sebesar Rp 5,6 triliun lebih. Realisasi tersebut melebihi target, yaitu Rp 700 miliar lebih," jelas Rita Widyasari
kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin, (22/6).
Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Kukar Salehuddin beberapa waktu yang lalu, Bupati Rita Widyasari telah menjelaskan tentang pelaksanaan pertanggungjawaban atas realisasi APBD 2014 yang terdiri dari kas dan catatan atas laporan keuangan daerah, yang kesemuanya itu telah melalui proses audit BPK.
"Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah mendapat opini dari BPK tentang laporan keuangan daerah 2014 dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dan berhasil mempertahankannya tiga kali berturut-turut," ujar Bupati wanita pertama di Provinsi Kalimantan Timur ini dengan bangga.
[zul]
