Anin merasa hidup di negara demokrasi. Foto bikini sudah lama di-posting oleh Yayasan Puteri Indonesia.
Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri memajang foto berbikini di akun Instagram-nya, Rabu (6/5). Selain bisa ditonton bebas, mulusnya tubuh Gadis sampul 2008 ini langÂsung menuai kericuhan. Baru di dunia maya saja, ribuan netizen sudah saling berbalas komentar menyoal fotonya saat berendam di dalam kolam renang itu.
Seperti sadar dirinya menjadi sumber masalah, Anin akhirnya angkat bicara. Sebagai duta kaum perempuan, ia merasa tidak bersalah.
"Foto tersebut telah lama di-posting oleh Yayasan Puteri InÂdonesia dan di berbagai media, yaitu sekitar satu bulan yang lalu. Foto tersebut juga sudah banyak terpublikasi di berbagai akun pageants Miss Universe dan di-share secara luas," jelas Anin, akhir pekan lalu.
"Saya sendiri kali ini memÂpergunakan foto tersebut seÂmata-mata sebagai pelengkap untuk penjelasan mengenai fakta Miss Universe seperti yang telah saya sampaikan di Instagram," sambung dara kelahiran Semarang 3 Februari 1992 ini.
Publik masih ingat. Belum lama, Anin habis-habisan di-bully lantaran memajang foto memakai pakaian bergambar palu-arit. Fakta ini toh tidak membuat Anin gentar saat memajang foto berbikini. Dia sadar akan banyak menuai pro dan kontra. Apalagi, penduduk Indonesia yang mayoritas beÂragama Muslim, tentu kritikan pada dirinya akan bermunÂculan.
"Terlepas dari semua itu, saya memahami sepenuhnya bahwa dalam suatu negara demokrasi seperti Indonesia, tentulah sangat wajar apabila ada perbedaan pendapat," ungkapnya.
"Namun saya akan all out demi Indonesia di kancah Miss Universe dengan memenuhi berbagai kriteria yang telah ditetapkan," lanjut sang presenter Jejak Petualang.
Secara khusus, Anin meminta dukungan dari masyarakat agar bisa menuai prestasi di ajang Miss Universe 2015. "Mohon doa restu dan dukungannya, agar niat baik saya ini dapat terwujud demi Indonesia. DeÂmikian dan terima kasih."
Sebagai informasi. Ajang Puteri Indonesia adalah kontes kecantikan yang diselenggaraÂkan sejak 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia yang diketahui disokong oleh PT Mustika Ratu Tbk. Namun saat dimintai klariÂfikasi, Senior Corporate ComÂmunication Mustika Ratu, Mega Angkasa tak berkenan menangÂgapi foto Anin berbikini.
"Saya belum lihat jadi beÂlum bisa berkomentar," ujar Mega kepada
Rakyat Merdeka, akhir pekan lalu. Pernyataan ini seolah mematahkan klaim Anin bahwa foto ini sudah lama diketahui dan di-share.
Mega juga menolak kalau foto berbikini dianggap menimÂbulkan pro dan kontra. "Nggak (kontroversi) ah. Biasa-biasa aja, nggak begitu," ucapnya lalu menutup pembicaraan di telepon.
Di akun Instagram Anin, berbagai komentar baru berÂmunculan mengomentari foto bikini tersebut. Barisan haters semakin banyak.
"Hmm. Yang mendukung banyak kaum Adam aja, sepertinya foto ini tidak mencerÂminkan budaya kita," ujar @ renanda11. "Tobat neng, takut jadi kayu bakar di api neraka," cetus @johnpenyon.
"Anin orang timur bukan ya? Kok nggak mencerminkan banget. Cenderung kebaratan gini. Bukan sok alim atau apapÂun, tapi kok tetep mengecewaÂkan ya," timpal @Wahyusubi. "Istigfar, tobat Nin," celetuk akun lain.
Terus diserang, barisan pemÂbela Anin juga ikut bermunÂculan.
"Selama dilakukan secara profesional nggak apa-apa. SeÂlama yang melihat juga positif thinking sih nggak apa-apa. Dilihat sisi baiknya saja, kalau bahas sisi buruknya ya nggak bakal habis dibahas. Masalah dosa karena buka aurat itu biar ditanggung masing-masing. Begitu saja lah," urai @luckÂyanggundianita.
"Sudah ah. Biar Tuhan aja yang menilai. Yang penting kitanya positif thinking. Juga udah risikonya mbak Nin," tambah @nisaaalkhayriah.
"Nggak usah takut kekuranÂgan pendukung, mbak Anin. Masih banyak orang-orang InÂdonesia yang mendukung. Go Indonesia. Kamu nggak salah kok," jelas @linggaperkasa.
"Ekspresikanlah dirimu, menurut isi hatimu dan terusÂkanlah prestasimu dalam mengÂgapai cita-cita dan untuk memÂbanggakan negeri tercinta," kata @kristiankamsari.
"Cantik. Jadi nge-fans denÂgan mbak ini. Semangat. SeÂlalu mau belajar. Pribadi yang hebat mau dengerin saran dan kritikan, bukan pujian saja. Terkadang kritikan itu tanda sayang kita. Sedangkan pujian kadang menjatuhkan kita," bela @dinidaysuke. ***