Berita

Pertahanan

Moeldoko Pensiun, Giliran AU Panglima TNI?

KAMIS, 07 MEI 2015 | 15:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sekitar dua bulan lagi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan diganti.

Moeldoko yang menjabat Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 merupakan perwira peraih Adhimakayasa (lulusan terbaik) Akmil Tahun 1981 dan akan pensiun pada tanggal 8 Juli 2015 (58 tahun) sesuai pasal 53 UU nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Lalu, siapa perwira tinggi TNI yang punya peluang menggantikan Moeldoko sebagai Panglima? Apakah jabatan Panglima TNI ke-16 nanti gilirannya perwira tinggi TNI AU?


Pemerhati Militer dan Alumni Ilmu Politik FISIP UI, Nayawan Persada, mengatakan, melihat rotasi Panglima TNI sejak era reformasi, kans AU dapat giliran menjabat panglima TNI cukup besar.

"Meskipun setelah reformasi, rotasi giliran yang jadi Panglima TNI masih tetap didominasi TNI AD. AD masih mendominasi yakni sudah empat kali, AL baru dua kali, dan AU hanya satu kali," kata Nayawan dalam siaran persnya yang diterima redaksi (Kamis, 7/5).

Dikatakannya, tak ada kewajiban dalam UU TNI soal rotasi matra. Namun begitu, jika penggantinya dari matra yang sama dan tak ada siklus baku pergantian Panglima TNI, dikhawatirkan matra lain kecewa dan menunggu terlalu lama mendapat giliran sebagai Panglima TNI.

"Disinilah Presiden Jokowi harus hati-hati untuk menggunakan hak prerogatifnya," ingatnya.

Ditambahkanya, mengacu pada pasal 13 (4) UU nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, maka yang bisa menjadi Panglima TNI adalah yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Praktis sekarang ini hanya ada tiga nama perwira tinggi TNI yang berpeluang menjadi Panglima TNI yang masing-masing sedang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan, yakni Jenderal Gatot Nurmantyo (KSAD), Laksamana Ade Supandi (KSAL), dan Marsekal Agus Supriatna (KSAU).

Peluang Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI menurutnya kecil. Kabarnya Gatot adalah Jenderal pilihan Presiden SBY. Dia memprediksi, Jokowi akan membiarkan Gatot menjadi KSAD sampai masa pensiun.

Sama halnya dengan peluang KSAL Laksamana Ade Supandi. Kali ini peluang Ade menurut Nawayan masih fifty-fifty. Ade diuntungkan oleh program utama Presiden Jokowi yang bermimpi sebagai poros maritim dunia.

Sedangkan peluang KSAU Marsekal Agus Supriatna sangat besar. Proses Agus menjadi KSAU terbilang cepat. Dalam hitungan hari, bintang Agus bertambah cepat.

"Ada apa dengan Presiden Jokowi sampai memilih dan mengangkat Agus yang ketika itu berpangkat bintang dua menjadi KSAU. Apakah Presiden Jokowi sedang mempersiapkan perwira tinggi TNI AU untuk menjadi Panglima TNI. Maka itu saya berpendapat, peluang Agus menjadi Panglima TNI lebih besar jika dibandingkan kedua perwira tinggi bintang empat di matra lainnya," bebernya.

Selain itu, nama Agus bersih dari kancah politik. Jika Marsekal Agus Supriatna yang diangkat sebagai Panglima TNI, beban Presiden Jokowi tidak begitu berat dalam menggunakan hak prerogatifnya untuk mengangkat KSAU baru. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya